kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Makin panas, Jepang menolak permintaan Korea Selatan untuk mencabut pembatasan ekspor


Selasa, 09 Juli 2019 / 21:47 WIB
Makin panas, Jepang menolak permintaan Korea Selatan untuk mencabut pembatasan ekspor


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang menolak permintaan Korea Selatan untuk menarik kembali kebijakan pembatasan pada ekspor bahan baku untuk produk teknologi tinggi. Aksi ini makin meningkatkan ketegangan yang berpotensi mengganggu pasokan chip memori dan smartphone global.

Seperti diberitakan Reuters, Tokyo pada pekan lalu menyatakan akan memperketat pembatasan ekspor tiga bahan baku yang digunakan chip smartphone. Langkah ini diambil sebagai buntut perselisihan dengan Seoul mengenai warga Korea Selatan yang dipaksa bekerja untuk perusahaan Jepang selama Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Tak ingin perang dagang meletus, Korea Selatan minta Jepang cabut pembatasan ekspor

Langkah tersebut, yang dapat menghantam raksasa teknologi macam Samsung Electronics dan SK Hynix. "Potensi Jepang untuk mengambil melangkah-langkah tambahan tergantung pada tanggapan dari Korea Selatan," kata Menteri Perindustrian Hiroshige Seko.

Menurut dia, Tokyo sama sekali merasa tidak melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dari kebijakan tersebut.

Komentar Seko merupakan tanggapan terhadap Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang mendesak pembatasan tersebut untuk dicabut. Ia menyebut pemerintahannya tidak bisa mengesampingkan potensi kerugian pada perusahaan asal negeri ginseng tersebut.

Baca Juga: Nintendo bakal relokasi produksi Switch dari China ke Vietnam

Sementara itu di Seoul, seorang sumber mengatakan bahwa seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan diperkirakan akan membahas pembatasan ini dengan Washington. Menteri perdagangan Korea Selatan juga melakukan kunjungan ke Amerika Serikat atas berlarut-larutnya hal ini.

Selain itu, Korea Selatan juga berencana untuk mengadu ke WTO.

Langkah Tokyo untuk menghentikan perlakuan istimewa terhadap ketiga bahan baku tersebut akan memaksa eksportir untuk meminta izin untuk tiap pengiriman ke Korea Selatan yang memakan waktu sekitar 90 hari.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×