Sumber: South China Morning Post,Japantimes | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ketegangan antara Washington dan Beijing terus meningkat. Japan Times melaporkan, untuk pertama kalinya sejak 2017, Angkatan Laut AS telah menempatkan tiga kapal induknya di pintu masuk Laut China Selatan yang disengketakan.
Analis menilai, pengiriman pasukan ke Pasifik Barat melalui tiga kapal perang itu kemungkinan dimaksudkan untuk mengirim pesan ke China bahwa, meskipun pandemi virus corona sedang berlangsung, militer Amerika Serikat akan terus mempertahankan kehadiran yang kuat di wilayah tersebut.
Pada hari Minggu (21/6/2020), Armada Pasifik Angkatan Laut AS mengatakan USS Theodore Roosevelt dan tim penyerang kapal induk USS Nimitz telah memulai operasi penerbangan dua kapal induk di Laut Filipina.
Baca Juga: Laut China Selatan berpotensi memanas, Moeldoko: Netral adalah posisi yang baik
Kedua kelompok penyerang itu dijadwalkan melakukan latihan pertahanan udara, pengawasan laut, pengisian ulang di laut, pelatihan tempur udara defensif, latihan serangan jarak jauh, manuver terkoordinasi dan latihan lainnya, menurut sebuah pernyataan.
"Ini adalah peluang besar bagi kita untuk berlatih bersama dalam skenario yang kompleks," kata Laksamana Muda AS Doug Verissimo, komandan Carrier Strike Group 9 seperti yang dikutik Japan Times. "Dengan bekerja bersama dalam lingkungan ini, kita meningkatkan keterampilan taktis dan kesiapan kita dalam wajah daerah yang semakin bertekanan dan Covid-19. "
Baca Juga: AS kirim 3 kapal induk hadapi China, RI siagakan 3 kapal perang di Laut China Selatan
Secara terpisah, menurut foto-foto yang dikeluarkan oleh Armada Pasifik, USS Ronald Reagan yang bermarkas di Yokosuka, Prefektur Kanagawa dan kelompok penyerangnya juga melakukan operasi di Laut Phiippine.