kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malaysia memulai persidangan 1MDB terbesar yang melibatkan mantan PM Najib Razak


Jumat, 16 Agustus 2019 / 15:55 WIB
Malaysia memulai persidangan 1MDB terbesar yang melibatkan mantan PM Najib Razak
ILUSTRASI. Najib Razak dan Rosmah Mansor


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Dia menambahkan bahwa sekitar 60 saksi diperkirakan akan dipanggil dalam kasus kedua.

Persidangan pertama dimulai pada April lalu dan membahas unit 1MDB SRC International. Persidangan ini ditunda ke 14 Agustus setelah Najib terkena infeksi mata. Saat penghentian, tengah dilakukan pemeriksaan silang dari saksi terakhir jaksa penuntut.

Baca Juga: Produser film Wolf of Wall Street dituduh terlibat dalam kasus 1MDB

Kasus ini juga diperkirakan akan dilanjutkan pada hari Senin. Pengacara dari kedua belah pihak berharap sidang kedua dapat ditunda untuk memungkinkan jaksa untuk menyelesaikan yang pertama. "Terdakwa hanya bisa berada di satu tempat pada suatu waktu," kata pengacara Najib, Harvinderjit Singh. 

"Kami berharap hakim akan memberi kami kelonggaran dalam masalah ini."

Setelah kalah dalam pemilihan umum yang mengejutkan, Najib dan istrinya Rosmah Mansor dilarang meninggalkan Malaysia. Gaya hidup mewah mereka berada dalam sorotan dengan penemuan barang-barang senilai hampir US$ 300 juta dan uang tunai di properti-properti yang terkait Najib.

Rosmah, yang dikenal memiliki tas tangan desainer dan perhiasannya, juga dituduh melakukan korupsi. Dia mengaku tidak bersalah.

Baca Juga: Polisi Malaysia menggerebek kantor Deloitte terkait 1MDB

Pengacara Najib mengatakan Najib tidak memiliki pengetahuan tentang transfer ke rekeningnya dan disesatkan oleh pemodal Malaysia Low Taek Jho dan mantan kepala eksekutif SRC, Nik Faisal Ariff Kamil. Kedua orang ini masih buron.

Low, yang menghadapi dakwaan di Amerika Serikat dan Malaysia atas dugaan peran sentralnya dalam kasus 1MDB, telah secara konsisten membantah melakukan kesalahan. Seorang juru bicara untuk Low tidak menanggapi permintaan komentar.

Nik Faisal, yang tidak pernah secara terbuka mengomentari masalah ini, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×