kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malaysia memulai persidangan 1MDB terbesar yang melibatkan mantan PM Najib Razak


Jumat, 16 Agustus 2019 / 15:55 WIB
Malaysia memulai persidangan 1MDB terbesar yang melibatkan mantan PM Najib Razak
ILUSTRASI. Najib Razak dan Rosmah Mansor


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Senin (19/8), mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak, akan menghadapi satu dari lima persidangan terbesar terkait dengan penipuan multi-miliar dolar pada dana negara 1MDB. Para pengacara Najib tengah berupaya meminta penundaan untuk memberikan waktu untuk penyelesaian persidangan sebelumnya.

Najib, yang kalah dalam pemilihan umum tahun lalu, menghadapi 42 tuduhan pidana korupsi dan pencucian uang di 1Malaysia Development Berhad (1MDB) dan entitas negara lainnya.

Baca Juga: Kartu kredit Najib Razak US$ 800.000 dihabiskan di toko perhiasan dalam satu hari

1MDB yang didirikan oleh Najib pada 2009, sedang diselidiki di setidaknya enam negara. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengatakan sekitar US$ 4,5 miliar dari dana 1MDB disalahgunakan.

Dalam persidangan keduanya di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur awal pekan depan, Najib menghadapi 21 tuduhan pencucian uang dan empat penyalahgunaan kekuasaan. Tuduhan ini terkait penerimaan transfer ilegal sekitar RM 2,3 miliar (US$ 550,8 juta) antara 2011 dan 2014.

Najib mengaku tidak bersalah dan mengatakan tuduhan itu bermotivasi politik.

Baca Juga: Amerika Serikat selidiki keterlibatan Deutsche Bank di kasus pencucian uang 1MDB

Jumat ini, jaksa penuntut menyerahkan ribuan halaman dokumen yang berkaitan dengan kasus ini. "Di bawah aturan, persidangan hanya bisa dimulai setidaknya dua minggu setelah semua dokumen terkait diserahkan," kata Ahmad Akram Gharib, jaksa penuntut kepada Reuters

Dia menambahkan bahwa sekitar 60 saksi diperkirakan akan dipanggil dalam kasus kedua.

Persidangan pertama dimulai pada April lalu dan membahas unit 1MDB SRC International. Persidangan ini ditunda ke 14 Agustus setelah Najib terkena infeksi mata. Saat penghentian, tengah dilakukan pemeriksaan silang dari saksi terakhir jaksa penuntut.

Baca Juga: Produser film Wolf of Wall Street dituduh terlibat dalam kasus 1MDB

Kasus ini juga diperkirakan akan dilanjutkan pada hari Senin. Pengacara dari kedua belah pihak berharap sidang kedua dapat ditunda untuk memungkinkan jaksa untuk menyelesaikan yang pertama. "Terdakwa hanya bisa berada di satu tempat pada suatu waktu," kata pengacara Najib, Harvinderjit Singh. 

"Kami berharap hakim akan memberi kami kelonggaran dalam masalah ini."

Setelah kalah dalam pemilihan umum yang mengejutkan, Najib dan istrinya Rosmah Mansor dilarang meninggalkan Malaysia. Gaya hidup mewah mereka berada dalam sorotan dengan penemuan barang-barang senilai hampir US$ 300 juta dan uang tunai di properti-properti yang terkait Najib.

Rosmah, yang dikenal memiliki tas tangan desainer dan perhiasannya, juga dituduh melakukan korupsi. Dia mengaku tidak bersalah.

Baca Juga: Polisi Malaysia menggerebek kantor Deloitte terkait 1MDB

Pengacara Najib mengatakan Najib tidak memiliki pengetahuan tentang transfer ke rekeningnya dan disesatkan oleh pemodal Malaysia Low Taek Jho dan mantan kepala eksekutif SRC, Nik Faisal Ariff Kamil. Kedua orang ini masih buron.

Low, yang menghadapi dakwaan di Amerika Serikat dan Malaysia atas dugaan peran sentralnya dalam kasus 1MDB, telah secara konsisten membantah melakukan kesalahan. Seorang juru bicara untuk Low tidak menanggapi permintaan komentar.

Nik Faisal, yang tidak pernah secara terbuka mengomentari masalah ini, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.




TERBARU

[X]
×