kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Malaysia pangkas target pertumbuhan ekonomi 2020 menjadi 4,5%


Senin, 10 Februari 2020 / 10:11 WIB
Malaysia pangkas target pertumbuhan ekonomi 2020 menjadi 4,5%
ILUSTRASI. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Malaysia menjadi 4,5%


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pertumbuhan ekonomi Malaysia tahun ini direvisi. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, ekonomi Negeri Jiran diturunkan menjadi 4,5% untuk tahun 2020.

Saat pengajuan anggaran 2020, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Malaysia bisa mencapai 4,8%. 

Mengutip Reuters, Mahathir tak merinci lebih lanjut alasan pemangkasan pertumbuhan ekonomi tersebut dilakukan.

Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 40.235, meninggal 907, sembuh 3.251 (10/2-08.03 WIB)

"Tetapi dengan disiplin yang baik, defisit anggaran kami akan menyempit menjadi 3,2% di tahun ini. Kami juga berkomitmen untuk menyediakan lingkungan bisnis yang stabil bagi investor," kata Mahathir dalam sebuah pidato di konferensi bisnis seperti dikutip Reuters, Senin (10/2).

Di sisi lain, Kementerian Keuangan Malaysia sudah menyiapkan paket stimulus untuk melindungi negara tersebut dari pukulan ekonomi akibat wabah virus corona yang masih berlangsung. 

"Wabah virus corona pasti akan memiliki efek, tetapi kami perlu melihatnya apakah ini akan berlangsung sepanjang tahun," kata Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng, Jumat (7/2) lalu.

Baca Juga: Bursa Asia memerah karena meningkatnya kekhawatiran terhadap ancaman virus corona

Sejauh ini, Malaysia sudah mengkonfirmasi 18 kasus infeksi virus corona. Kementerian Kesehatan juga baru saja mengkonfirmasi kasus terakhir yakni seorang pria Malaysia berusia 31 tahun yang berbasis di Makau. Pria tersebut memiliki sejarah berpergian ke China sebelum kembali ke Malaysia pada 1 Februari lalu. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×