Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemerintah Malaysia mulai efektif menjalankan penutupan (lockdown) sebagian wilayahnya pada hari Rabu (18/3) setelah angka terinfensi virus corona di negara Jiran tersebut melonjak drastis.
Sebelum waktu efektif lockdown pada tengah malam tadi, ribuan warga Malaysia berbondong-bondong ke supermarket untuk membeli kebutuhan pokok.
Baca Juga: Lockdown Malaysia berlaku hari ini, Singapura kalang kabut
Mengutip Reuters, Rabu (18/3), Malaysia dan Filipina, telah mengkarantina sekitar setengah dari 107 juta penduduknya. Kedua negara juga telah memberlakukan pembatasan ketat terhadap pergerakan orang di Asia Tenggara.
Beberapa jam sebelum jadwal lockdown mulai tengah malam di Malaysia, ribuan orang mengantri di stasiun bus untuk kembali ke kota asal mereka.
Jumlah orang Malaysia yang pulang pergi setiap hari ke Singapura untuk bekerja melintasi perbatasan untuk menghabiskan dua minggu ke depan di sana.
Baca Juga: Lockdown: Pengusaha Singapura minta karyawan Malaysia pulang, ambil baju, dan kembali
Jalan-jalan di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur, selama ini merupakan jalur padat di Asia Tenggara pada hari kerja, terlihat sebagian besar cerah pada Rabu pagi. Beberapa kafe dan restoran dibuka, tetapi pelanggan hanya diizinkan mengambil makanan.
Jaringan supermarket besar seperti Mydin memberlakukan slot belanja khusus dan jalur kasir untuk orang tua dan orang cacat dan membatasi pembelian bahan pokok seperti beras, tepung, minyak goreng, pembersih tangan dan disinfektan.
"Orang-orang yang datang dan bergegas masih akan melihat penyebaran penyakit," kata Ahmad Fauzi, 60, yang sudah bangun pagi-pagi untuk berbelanja untuk menghindari keramaian. "Mereka seharusnya lebih tenang."
Malaysia melaporkan dua kematian pertama akibat virus corona pada hari Selasa, termasuk seorang pria yang menghadiri pertemuan massal keagamaan.
Baca Juga: Akibat corona, pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN semakin menantang
Direktur Pelaksana Mydin Ameer Ali Mydin mengatakan kepada Reuters bahwa pasokan bahan makanan cukup di rantai tokonya tetapi bahwa "orang harus mengerti bahwa mereka tidak boleh terlalu selektif".
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, yang baru menjabat bulan ini, telah memastikan stok makanan tercukupi untuk negara berpenduduk 32 juta orang.
Dia telah menutup perbatasan Malaysia untuk pelancong, membatasi pergerakan internal, menutup sekolah dan universitas dan memerintahkan bagi yang tidak terlalu penting agar tidak keluar rumah.
Baca Juga: Filipina lockdown Pulau Luzon, pelanggar karantina bakal ditangkap
Tetangga Thailand mengumumkan penutupan sekolah, bar, teater film, arena adu ayam dan pusat hiburan lainnya.