Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BANGI, MALAYSIA. Malaysia menargetkan swasembada susu sepenuhnya pada tahun 2025, ingin berbuat lebih banyak untuk meningkatkan hasil ternak dan membantu petani kecil ikut serta.
Saat ini, kurang dari separuh konsumsi susu tahunan negara itu diproduksi secara lokal, sedangkan sisanya diimpor.
Orang Malaysia mengkonsumsi sekitar 80 juta liter susu setiap tahun, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 8 persen sejak 2010.
Negara ini membutuhkan setidaknya 30.000 ekor sapi lagi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, karena anak-anak didorong untuk minum susu segar di sekolah.
Baca Juga: Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin Didakwa Atas Tuduhan Korupsi dan Pencucian Uang
Preferensi diet konsumen juga berubah, lebih memilih susu segar daripada susu kental, kata pengamat.
Di Bangi, beberapa peternakan memelihara ternak yang paling cocok untuk cuaca panas dan lembab di Malaysia.
Ini termasuk persilangan Holstein Friesian, yang dikenal sebagai sapi perah dengan produksi tertinggi di dunia dan sapi Sahiwal tahan panas dari Pakistan.
“Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk AC, jika rasnya benar,” kata kepala keuangan grup produsen susu Farm Fresh Khairul Hassan.
“Ear tag sebenarnya adalah tag RFID (radio frequency identification), jadi kami bisa memantau perkembangan harian, melacak berapa banyak ASI yang diproduksi, apakah sakit, dan tingkat kesuburannya,” tambahnya.
Baca Juga: ASEAN Diyakini Tak akan Tergelincir ke Jurang Resesi, Berikut Alasannya
Lumbung terus-menerus berventilasi dengan percikan air built-in untuk mengurangi panas, sementara musik yang menenangkan disalurkan untuk membantu sapi rileks.
Di sana, sapi dapat berkeliaran dengan bebas dan merumput bersama sapi lain sebelum sesi pemerahan.
Di tempat pemerahan, sapi-sapi mandi lama untuk membersihkan lumpur sebelum mengantre untuk mendapat giliran. Limbah diolah dan dibajak kembali untuk menyuburkan padang rumput, sejalan dengan praktik pertanian berkelanjutan.
Farm Fresh, yang dimulai lebih dari satu dekade lalu dengan 60 sapi, kini memiliki 10.000 sapi.