kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Malaysia Waspada Tinggi Terhadap Penyebaran Mpox


Selasa, 20 Agustus 2024 / 08:03 WIB
Malaysia Waspada Tinggi Terhadap Penyebaran Mpox
ILUSTRASI. Malaysia mengatakan pihaknya meningkatkan kegiatan pengawasan dan advokasi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan tertingginya. NIAID/Handout via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PETALING JAYA. Meskipun tidak ada kasus mpox baru yang dilaporkan di Malaysia pada tahun 2024, Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan pihaknya meningkatkan kegiatan pengawasan dan advokasi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan tertingginya.

Melansir The Straits Times, otoritas Malaysia meningkatkan pengawasan di titik masuk internasional. Dan semua pelancong dari negara-negara yang telah melaporkan kasus mpox diharuskan untuk memantau kesehatan mereka selama 21 hari setelah kedatangan mereka di Malaysia.

Kementerian Kesehatan menyarankan orang-orang dengan riwayat aktivitas berisiko atau yang memiliki gejala seperti ruam dan kulit melepuh untuk segera mencari perawatan di fasilitas kesehatan terdekat dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus.

Petugas kesehatan di fasilitas umum dan swasta diharuskan untuk memberi tahu kantor kesehatan distrik terdekat tentang kasus yang diduga dan dikonfirmasi, untuk memastikan bahwa tindakan pencegahan dan pengendalian dapat dilaksanakan.

Kementerian meyakinkan masyarakat bahwa ada cukup laboratorium untuk pengujian dan diagnostik.

Baca Juga: 6 Wilayah Sebaran Kasus Mpox di Indonesia Per 17 Agustus 2024, Terbanyak DKI Jakarta

Ada 10 lab, termasuk dua lab swasta, yang memiliki kemampuan untuk melakukan uji PCR (polymerase chain reaction) guna memastikan diagnosis.

Kementerian Kesehatan Malaysia juga meningkatkan kewaspadaan dengan mendistribusikan materi kepada kelompok berisiko tinggi dan di lokasi berisiko tinggi, seperti spa dan sauna.

Dikatakan bahwa tempat yang menawarkan layanan yang melibatkan kontak kulit ke kulit dengan pelanggan harus selalu memastikan kebersihan terjaga dan karyawan serta pelanggan tidak mengalami gejala seperti lepuh atau ruam.

“Jika seorang karyawan atau pelanggan mengalami gejala, mereka harus segera mencari pertolongan medis,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan pada 18 Agustus.

Baca Juga: Waspada Wabah Cacar Monyet, Simak Gejala dan Cara Mencegahnya

Kementerian menambahkan bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga nonpemerintah lainnya, termasuk rumah sakit umum dan swasta, untuk memantau, mendeteksi, dan mengobati kasus mpox.

Kementerian juga akan terus memantau situasi di dalam dan luar negeri.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×