Sumber: BBC, Reuters |
HONG KONG. Mantan pakar komputer CIA yang membocorkan informasi bahwa Amerika Serikat (AS) menggunakan program rahasia untuk memantau jutaan telepon, email dan bentuk komunikasi lain, menghilang dari hotelnya di Hong Kong.
Edward Snowden, 29 tahun, meninggalkan hotelnya pada Senin. Keberadaannya tidak diketahui, tetapi dia diyakini masih berada di Hong Kong.
Sebelumnya, dia mengatakan memiliki kewajiban untuk membantu orang agar terbebas dari penindasan. Pada pekan lalu, Edward Snowden secara sukarela mengungkapkan identitasnya setelah menyatakan badan intelijen Amerika menggunakan program rahasia untuk memantau jutaan telepon, email dan bentuk komunikasi lain.
Juru bicara Badan Intelijen Nasional AS mengatakan kasus ini telah dirujuk ke Departemen Kehakiman sebagai tindak pidana.
Sementara sebuah petisi yang diunggah di situs Gedung Putih, yang menyerukan tindakan pengampunan langsung terhadap Snowden, telah mengumpulkan lebih dari 30.000 tanda tangan dukungan.
Namun sebuah jajak pendapat yang dibuat Surat kabar Washington Post mengungkapkan bahwa mayoritas warga AS menyatakan pemantauan pemerintah terhadap catatan telepon dapat diterima jika dilakukan untuk memerangi terorisme.