CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Mark Zuckerberg: Facebook hadapi ancaman pembubaran perusahaan teknologi, jika...


Selasa, 01 Oktober 2019 / 22:22 WIB
Mark Zuckerberg: Facebook hadapi ancaman pembubaran perusahaan teknologi, jika...
ILUSTRASI. Orang Terkaya di Dunia - Mark Elliot Zuckerberg


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Mark Zuckerberg, Chief Executive Officer (CEO) Facebook Inc, mengatakan, membubarkan perusahaan-perusahaan teknologi akan membuat gangguan  dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2020 menjadi lebih mungkin.

Pernyataan Zuckerberg itu berdasar transkrip dari pertemuan internal Facebook pada Juli 2019 yang The Verge, jaringan media teknologi AS, terbitkan pada Selasa (1/10). Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen keaslian transkrip tersebut.

Dalam transkip itu, Zuckerberg menyebutkan, Facebook akan menghadapi tantangan hukum jika Senator Demokrat Elizabeth Warren terpilih sebagai Presiden AS. Sebab, Warren telah bersumpah untuk membubarkan perusahaan teknologi raksasa, seperti Amazon.com Inc dan Google Alphabet Inc.

Baca Juga: Di tengah penyelidikan antimonopoli, Mark Zuckerberg bakal bertemu parlemen AS

"Dan, saya berani bertaruh, bahwa kita akan memenangkan tantangan hukum. Dan, apakah itu masih payah untuk kita? Ya. Maksud saya, saya tidak ingin memiliki gugatan besar terhadap pemerintah kita sendiri," kata Zuckerberg dalam transkip tersebut seperti dikutip Reuters.

"Apa yang benar-benar payah adalah jika kita tidak memperbaiki sistem yang korup, yang memungkinkan perusahaan raksasa seperti Facebook terlibat dalam praktik anti-persaingan ilegal, menginjak-injak hak privasi konsumen," kicau Warren dalam akun Twitter-nya beberapa waktu lalu.

Facebook tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar atas transkip Zuckerberg itu.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×