kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Markas Hamas hancur kena roket Israel


Sabtu, 17 November 2012 / 17:35 WIB
Markas Hamas hancur kena roket Israel
ILUSTRASI. Amankah anjing makan tulang?


Sumber: bbc | Editor: Edy Can


Serangan Israel telah menghancurkan maskar Hamas di Gaza. Ini serangan Israel pada hari keempat ke kawasan pantai Palestina.

Seorang saksi mengatakan, bangunan Hamas itu porak-poranda. Serangan Israel kali ini dilakukan sekitar pukul 03.00 dini hari. Lalu serangkaian serangan juga terjadi setelah pukul 05.00 waktu setempat.

Serangan roket itu mengincar bangunan milik Hamas. Salah satu targetnya adalah rumah pemimpin Hamas di Jabaliya, utara kota Gaza.

Sedikitnya delapan orang dalam penyerangan dini hari tersebut. Korban yang tewas termasuk tiga anggota brigade Izz al-Din al Qassam, sayap militer Hamas. Sejak Israel melancarkan serangan udara ini, sedikitnya 38 warga Palestina dan tiga warga Israel tewas.

Juru bicara militer Israel Avital Leibovich mengatakan, sebanyak 200 target telah dihancurkan termasuk 120  peluncur roket.

Ada rumor Israel akan segera melakukan serangan lewat darat. Namun, pihak militer membantah kabar tersebut.

Pihak Israel sendiri telah memblokir tiga jalur utama menuju Gaza, Jumat lalu. Israel juga telah bersiaga mengantisipasi serangan lewat jalur darat.  Negara ini mensiagakan 75.000 tentara cadangan.

Serangan Israel ini dibalas warga Palestina dengan menembakkan roket. Roket itu diluncurkan ke arah Tel Aviv dan Jerusalem.

Israel menyatakan serangan tersebut dilakukan karena militan Palestina meluncurkan roket melewati perbatasan. Hamas mengakui penembakan roket itu ke Tel Aviv dan Jerusalem. Harian Haaretz mengatakan, serangan ini merupakan yang pertama sejak 1970.

Para pemimpin barat dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah meminta kedua belah pihak menghentikan penyerangan.



TERBARU

[X]
×