kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Masalah Laut China Selatan dengan Tiongkok, Malaysia: Solidaritas ASEAN harus kuat


Kamis, 06 Agustus 2020 / 17:31 WIB
Masalah Laut China Selatan dengan Tiongkok, Malaysia: Solidaritas ASEAN harus kuat
ILUSTRASI. Suasana di Impact Arena menjelang pelaksanaan KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, Kamis (31/10/2019).


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PUTRAJAYA. Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, untuk menyelesaikan masalah Laut China Selatan dengan Tiongkok, solidaritas negara-negara ASEAN harus kuat.

Selain itu, dia bilang, Malaysia harus memastikan tidak terseret dan terjebak dalam pergolakan geopolitik antara negara-negara adidaya dalam upayanya menyelesaikan sengketa Laut China Selatan.

Hishammuddin berbicara di Parlemen Malaysia, Rabu (5/8), menjawab pertanyaan dari Anggota Parlemen tentang status tuntutan China untuk wilayah di Laut China Selatan dan bagaimana hal ini berdampak pada keamanan juga kedaulatan Malaysia.

Baca Juga: Gelar kegiatan bio militer di banyak negara, China: Yang AS lakukan berbahaya!

Dia menggarisbawahi, Kementerian Luar Negeri ingin menyelesaikan sengketa di Laut China Selatan secara konstruktif melalui "negosiasi diplomatik yang tepat", dan menyoroti dua masalah utama yang Malaysia hadapi.

"Pertama-tama, saya tidak ingin Malaysia terseret dan terjebak dalam pergolakan geopolitik antara negara-negara adidaya (di Laut China Selatan)," kata Hishammuddin seperti dikutip Channelnewsasia.com.

“Kita harus mencegah insiden yang tidak diinginkan terjadi di perairan teritorial kita. Kita juga harus mencegah bentrokan militer di perairan (Laut China Selatan) antara pihak-pihak terkait,” tambahnya.

Baca Juga: Tiongkok kerahkan pesawat tempur jarak jauh di atas Laut China Selatan

Kedua, Hishammuddin menyatakan, sengketa Laut China Selatan tidak dapat digunakan sebagai masalah yang akan menyebabkan perpecahan antara negara-negara anggota ASEAN.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×