Sumber: BBC |
MADRID. Satu orang masinis kereta yang mengalami kecelakaan di sebelah barat laut Spanyol yang menewaskan sedikitnya 80 orang resmi menjalani investigasi.
Kecepatan akan menjadi faktor dalam penyelidikan, karena kamera keamanan menangkap kereta menabrak ketika meluncur cepat sepanjang tikungan.
Setidaknya 130 orang dibawa ke rumah sakit setelah kecelakaan itu dan 95 orang masih dirawat, kata pejabat kesehatan setempat.
Korban berasal dari berbagai negara termasuk lima orang dari Amerika Serikat dan satu orang Inggris.
Kotak hitam yang merekam data kereta itu sekarang sedang dalam penyelidikan hakim.
Sementara itu Spanyol menggelar tiga hari berkabung nasional atas kejadian terburuk dalam sejarah ini.
Masinis berpengalaman
Masinis yang oleh media lokal namanya disebut sebagai Francisco Jose Garzon Amo, diperiksa oleh polisi pada Kamis (26/07).
Garzon yang terjebak di kabin setelah kecelakaan itu, mengatakan seperti dikutip saat kecelakaan kereta berbelok dengan kecepatan 190 km/jam.
Padahal batas maksimum adalah 80km/jam kata sumber investigasi kepada media Spanyol.
Jika hal ini terjadi, masih harus dilihat apakah kecelakaan terjadi karena kegagalan pada sistem atau kesalahan pengemudi , kata koresponden kami.
Spanyol telah menginvestasikan uang dalam jumlah besar untuk membangun jaringan kereta api dan memiliki catatan keamanan yang relatif baik. Saat ini gerbong kereta sudah dipindahkan dari rel dan sedang dianalisis.
Presiden perusahaan transportasi Renfe, Julio Gomez Pomar, seperti dikutip koran El Mundo mengatakan masinis berusia 52 tahun itu memiliki pengalaman 30 tahun bekerja di perusahaan itu dan telah mengoperasikan kereta di jalur itu lebih dari satu tahun.