Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai global menyerukan tes virus corona di bandara untuk semua penumpang internasional yang berangkat untuk menggantikan karantina yang mereka salahkan karena memperburuk kemerosotan perjalanan.
Tes antigen yang cepat dan terjangkau yang mendeteksi virus corona dalam sampel usap dari hidung dan tenggorokan orang dan yang dapat dilakukan oleh staf non-medis diharapkan tersedia dalam "minggu-minggu mendatang" dan harus diluncurkan secara global standar yang disepakati, kata kepala Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) selama briefing media online.
“Kami tidak melihat solusi alternatif yang kurang menantang atau lebih efektif,” kata Direktur Jenderal IATA Alexandre de Juniac.
Maskapai penerbangan yang terpukul oleh pandemi virus korona mendesak pemerintah untuk merangkul alternatif untuk menyelimuti pembatasan perjalanan yang masih menghambat pemulihan lalu lintas dan sekarang pengetatan lagi di Eropa di tengah meningkatnya jumlah kasus.
Baca Juga: Ada risiko besar penyebaran Covid-19 di pesawat, begini penjelasannya
Dengan tes antigen cepat tersedia masing-masing hanya dengan US$ 7, kata de Juniac, maskapai penerbangan akan mendorong penggunaannya untuk didukung oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengawasi aturan penerbangan global.
IATA yakin produksi dapat dengan cepat ditingkatkan menjadi jutaan per hari dan pengujian bertahap antara akhir Oktober dan akhir tahun, "membantu menyelamatkan sebagian dari musim dingin", de Juniac mengatakan kepada televisi Reuters.
Perjanjian global diperlukan untuk memastikan hasil tes pra-keberangkatan diterima secara seragam oleh negara tujuan, katanya, seraya menambahkan, "Ini juga akan meningkatkan kepercayaan penumpang bahwa semua orang di pesawat telah diuji."