Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak wabah virus corona meluas, penggunaan masker menjadi salah satu hal wajib untuk mengurangi potensi penularan. Berbagai macam jenis masker ini banyak digunakan oleh setiap orang, termasuk masker katup dan face shield.
Sayangnya, studi baru menunjukkan pemakaian face shield dan masker berkatup saja tak cukup mencegah Covid-19. Orang yang memakai face shield dan masker berkatup tetap dapat menyemprotkan droplets atau tetesan pernapasan ke area sangat luas saat bersin, batuk, atau berbicara.
Model simulasi menunjukkan, kedua alat ini tidak efektif dalam mencegah penyebaran virus corona SARS-CoV-2 saat digunakan sendiri. Dalam laporan yang terbit di jurnal Physics of Fluids, Selasa (1/9/2020), peneliti asal Florida Atlantic University melacak bagaimana droplet buatan menyebar melalui lubang hidung manekin yang telah mengenakan face shield plastik dan master berkatup.
Sejauh ini badan kesehatan dunia WHO sebenarnya sudah merekomendasikan secara rinci mengenai jenis masker apa saja yang efektif untuk mengurangi risiko penularan. Semua jenis masker yang disarankan WHO juga sangat mudah didapatkan di pasaran oleh semua kalangan.
Baca Juga: Negara miskin diprediksi akan terlambat menerima vaksin corona
Merujuk pada situs resmi WHO berikut ini adalah beberapa jenis masker yang paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19.
1. Masker medis atau masker bedah
Masker jenis ini terbuat dari minimal tiga lapisan bahan non-tenunan sintetis, dan diatur agar lapisan filtrasi atau penyaring ada di bagian tengah. Masker jenis ini juga tersedia dalam ketebalan yang berbeda, memiliki tingkat ketahanan terhadap cairan, serta memiliki dua tahap penyaringan.
Secara umum, masker medis sanggup mengurangi droplets dari pemakainya ke orang lain dan ke lingkungan sekitar. Masker jenis ini juga mencegah penularan virus dari orang lain ke pemakainya.
Baca Juga: Hasil riset: Face shield dan masker katup tak efektif cegah Covid-19