kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Masuk hari ketiga, pemrotes kembali turun ke jalan tuntut Pemimpin Iran mundur


Senin, 13 Januari 2020 / 20:59 WIB
Masuk hari ketiga, pemrotes kembali turun ke jalan tuntut Pemimpin Iran mundur
ILUSTRASI. Para peserta memegang bendera Iran dan Amerika Serikat (AS) ketika warga keturunan Iran dari seluruh California bertemu di Los Angeles untuk berpartisipasi dalam Konvensi California untuk Iran Merdeka, sekaligus menyatakan dukungan untuk aksi protes di Ir


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Para pemrotes yang mengecam ulama tertinggi Iran berkuasa kembali turun ke jalan hari ini (13/1), dalam demonstrasi hari ketiga setelah militer mengakui menembak jatuh pesawat Ukraina secara tidak sengaja.

Reuters melaporkan, sebuah rekaman video menunjukkan mahasiswa meneriakkan slogan-slogan termasuk "Ulama tersesat!" di luar sebuah universitas di Kota Isfahan dan Teheran. Polisi anti-huru-hara dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa itu.

Tapi, rekaman video yang merekam aksi protes di hari kedua pada Ahad (12/1) lalu memperlihatkan orang-orang yang terluka dan genangan darah di tanah, sementara suara tembakan terdengar.

Baca Juga: Donald Trump ke pemimpin Iran: Jangan bunuh yang memprotes Anda, dunia mengawasi

Iran membantah polisi telah melepaskan tembakan saat demo kemarin. Sedang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada para pemimpin Iran di Twitter: "Jangan bunuh pengunjuk rasa Anda".

Teheran mengakui menembak jatuh pesawat Ukraina secara tidak sengaja pada Rabu (8/1) pekan lalu yang menewaskan 176 orang, beberapa jam setelah menembaki pangkalan militer AS di Irak.

Kemarahan publik Iran bergemuruh selama berhari-hari karena Iran berulang kali membantah menembak jatuh pesawat Ukraina tersebut, yang kemudian meletus jadi protes pada Sabtu (11/1) ketika militer mengakuinya.

Baca Juga: Jenderal Iran: Saya berharap ikut jatuh dan terbakar bersama pesawat Ukraina

Rekaman video menunjukkan pemrotes yang mungkin berjumlah ratusan orang di beberapa lokasi di Teheran dan Isfahan, kota besar yang terlatak di Selatan Ibu Kota Iran.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×