kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk hari ketiga, pemrotes kembali turun ke jalan tuntut Pemimpin Iran mundur


Senin, 13 Januari 2020 / 20:59 WIB
Masuk hari ketiga, pemrotes kembali turun ke jalan tuntut Pemimpin Iran mundur
ILUSTRASI. Para peserta memegang bendera Iran dan Amerika Serikat (AS) ketika warga keturunan Iran dari seluruh California bertemu di Los Angeles untuk berpartisipasi dalam Konvensi California untuk Iran Merdeka, sekaligus menyatakan dukungan untuk aksi protes di Ir


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

"Mereka membunuh para elit kita dan menggantikan mereka dengan para ulama," teriak para demonstran di luar sebuah universitas di Teheran, Senin (13/1) dalam rekaman video yang Reuters lihat.

Kata elit merujuk pada para mahasiswa Iran yang kembali ke Kanada untuk melanjutkan studi, yang termasuk di antara mereka yang tewas dalam penerbangan nahas tersebut.

Video yang diunggah kemarin merekam suara tembakan saat aksi protes di Lapangan Azadi, Teheran. Gambar memperlihatkan korban luka dan petugas keamanan terlihat berlari dengan senapan.

Baca Juga: Merasa jadi alat, peraih medali olimpiade Iran kabur dari negaranya

Unggahan video lainnya menunjukkan polisi anti-huru-hara memukul pemrotes dengan tongkat, ketika orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian berteriak, "Jangan pukul mereka!"

"Kematian bagi diktator," rekaman viedeo lain yang beredar di media sosial menunjukkan para pengunjuk rasa berteriak, mengarahkan kemarahan mereka langsung ke Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran sejak 1989.

Reuters tidak bisa mengautentikasi rekaman itu secara independen. Tapi, media yang berafiliasi dengan Pemerintah Iran melaporkan aksi protes pada Sabtu dan Minggu di Teheran dan kota-kota lain, tanpa memberi perincian ada penembakan dan pemukulan.

Baca Juga: Pesawat ditembak rudal, warga Iran unjuk rasa tuntut Pemimpin Iran mundur

"Saat protes, polisi sama sekali tidak menembak karena petugas telah diberi perintah untuk menahan diri," kata Hossein Rahimi, Kepala Kepolisian Teheran, dalam pernyataan yang disiarkan situs milik negara, seperti dikutip Reuters.




TERBARU

[X]
×