Sumber: Reuters, Kompas.com |
LOS ANGELES. Apple berusaha membuktikan bisa survive setelah ditinggal salah satu pendiri dan mantan CEO yaitu Steve Jobs. AT&T sebagai perusahaan penjual produk seluler terbitan Apple mengklaim telah berhasil membukukan 200.000 pre order iPhone 4S hanya dalam waktu 12 jam sejak pembukaan.
Ini merupakan permintaan yang luar biasa, tapi belum mengalahkan generasi sebelumnya yaitu iPhone 4 yang mencatat penjualan tercepat sepanjang sejarah Apple. Meski banyak yang menilai tambahan perangkat lunak menarik minat pembeli, ada pihak yang berpendapat bahwa meninggalnya Jobs menjadi salah satu alasan konsumen membeli produk 4S. Tujuannya, mengenang pemilik ide teknologi iPhone yaitu Jobs.
Verizon Wireless dan Sprint yang juga melayani pre-order iPhone 4s tidak memublikasikan datanya Jumat lalu. Namun, dari angka yang tercatat oleh AT&T, jumlah pre-order yang terjadi sebenarnya sudah besar dan masuk rekor dalam penjualan iPhone.
Besarnya jumlah pre-order ini setidaknya bisa menjadi pembuktian bagi Apple bahwa dengan atau tanpa Steve Jobs, salah satu perusahaan paling menguntungkan di Amerika Serikat itu tetap bisa berjaya. Hal ini menepis spekulasi sinis banyak analis yang meragukan kelangsungan bisnis Apple.
Belum tahu apakah penjualan iPhone 4S selanjutnya akan tetap lancar. Hal ini mungkin baru bisa diketahui setelah 14 Oktober 2011 nanti, saat iPhone 4S resmi dijual di Amerika Serikat dan enam negara besar lainnya di dunia.
Sejauh ini, di samping besarnya jumlah pre order, banyak kalangan yang kecewa dengan iPhone 4S. Secara umum, iPhone 4S tak banyak berbeda dari iPhone 4 yang dirilis tahun lalu, meski diklaim memiliki prosesor yang lebih mumpuni dan voice command disebut Siri.
iPhone 4S dijual mulai harga US$ 199 dengan memori 16 GB hingga US$ 399 untuk yang bermemori 64 GB. Akankah produk ini benar-benar laris nanti? Paling tidak ada 2 kemungkinan, pertama kurang peminat karena minim improvisasi dari iPhone 4, kedua laris karena simpati atas kematian Steve Jobs.