CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.897   -72,00   -0,45%
  • IDX 7.244   -64,72   -0,89%
  • KOMPAS100 1.108   -9,77   -0,87%
  • LQ45 880   -6,75   -0,76%
  • ISSI 219   -1,76   -0,80%
  • IDX30 450   -3,79   -0,84%
  • IDXHIDIV20 542   -4,79   -0,88%
  • IDX80 127   -1,16   -0,90%
  • IDXV30 136   -1,38   -1,00%
  • IDXQ30 150   -1,42   -0,94%

Masyarakat AS Berlomba Mengirim Senjata ke Ukraina, Pemerintah Permudah Perizinan


Kamis, 10 Maret 2022 / 12:04 WIB
Masyarakat AS Berlomba Mengirim Senjata ke Ukraina, Pemerintah Permudah Perizinan
ILUSTRASI. Senapan serbu AR-15 ditampilkan untuk dijual di Firearms Unknown, toko senjata di Oceanside, California, AS, 12 April 2021. Masyarakat AS berlomba mengirim senjata ke Ukraina. REUTERS/Bing Guan.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Perdagangan AS pada Rabu (9/3) menyatakan, sedang mempercepat proses perizinan untuk pengiriman senjata dan amunisi ke Ukraina. Langkah ini diambil sebagai respons atas permintaan langsung masyarakat Amerika Serikat.

Masyarakat AS secara sukarela mengumpulkan senjata untuk Ukraina, setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta rakyatnya untuk terjun ke medan tempur melawan invasi Rusia. Pemerintah Ukraina berjanji untuk mempersenjatai pria yang ada di usia tempur, antara 18 sampai 60 tahun.

"Departemen Perdagangan AS telah memproses permintaan dengan cepat untuk ekspor senjata api dan amunisi ke Ukraina di bawah proses dan otoritas yang ada," kata seorang juru bicara Departemen Perdagangan AS, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: 500 Warga India Daftar untuk Perang di Ukraina Melawan Rusia

Pemberian bantuan senjata secara sukarela dari masyarakat AS ke Ukraina harus mengikuti aturan dan persyaratan lisensi ekspor Amerika Serikat untuk barang-barang seperti rompi antipeluru tingkat militer.

Reuters melaporkan, masyarakat AS telah menyumbangkan ribuan set pelindung tubuh dan jutaan amunisi sebagai tanggapan atas permintaan Ukraina atas bantuan militer.

Seorang sukarelawan AS di Polandia juga melaporkan, kontrol bandara terhadap sukarelawan yang membawa pelindung tubuh seperti itu tampaknya telah dilonggarkan.

Baca Juga: Segera Mengalir, IMF Setujui Bantuan US$ 1,4 miliar untuk Ukraina

Sukarelawan lain yang juga mengirimkan pasokan militer ke Ukraina membenarkan, persetujuan lisensi ekspor saat ini telah dipercepat oleh Departemen Perdagangan AS.

Pada Rabu, pejabat Distrik Nassau Bruce Blakeman menyurati Presiden Joe Biden dan meminta agar Pemerintah AS segera memberikan izin untuk pengiriman 50 senapan yang telah dikumpulkan melalui penggalangan donasi.

Blakeman merasa masyarakat AS bisa memberikan lebih banyak bantuan, mengingat tingginya angka kepemilikan senjata legal di negara tersebut. Menurutnya, masyarakat AS memiliki banyak cadangan senjata pribadi yang bisa disumbangkan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×