Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Mayoritas negara bagian AS telah menolak panduan pengujian Covid-19 pemerintahan Trump yang baru. Menurut pejabat di badan kesehatan negara dan pernyataan publik yang ditinjau oleh Reuters, ini merupakan teguran luar biasa terhadap badan utama pencegahan penyakit negara itu.
Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, setidaknya 33 negara bagian terus merekomendasikan pengujian orang yang telah terpapar Covid-19 dan mereka yang tidak memiliki gejala. Dengan demikian, ke-33 negara bagian itu menolak panduan yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS minggu ini yang mengatakan pengujian mungkin tidak diperlukan. Sementara, 16 negara bagian belum mengeluarkan pernyataan dan North Dakota mengatakan belum membuat keputusan.
Di antara negara bagian yang melanggar pemerintah federal adalah Texas, Oklahoma, dan Arizona yang cenderung konservatif.
Baca Juga: Wah, Eijkman sebut ada strain mutasi virus corona yang lebih menular di Indonesia
Pakar kesehatan masyarakat mengatakan, perbedaan pendapat dengan CDC sebesar ini mungkin belum pernah terjadi sebelumnya dan menunjukkan ketidakpercayaan yang mendalam terhadap pemerintahan Trump dan tanggapannya terhadap pandemi.
"Mayoritas negara bagian memberontak habis-habisan terhadap pedoman baru," kata Michael Mina, asisten profesor epidemiologi di Harvard T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan kepada Reuters.
Baca Juga: Pengangguran di AS meningkat, ekonom minta lebih banyak stimulus fiskal
CDC mengatakan pada hari Senin bahwa orang yang terpapar Covid-19 tetapi tidak bergejala "tidak perlu dites kecuali Anda adalah individu yang rentan atau penyedia layanan kesehatan Anda atau pejabat kesehatan masyarakat atau negara bagian atau lokal merekomendasikan Anda untuk mengambilnya."