kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

McDonald ekspansi besar-besaran di Filipina


Senin, 06 Agustus 2012 / 16:55 WIB
McDonald ekspansi besar-besaran di Filipina
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Menur Asri Kuning |

MANILA. Perekonomian Filipina berhasil menarik minat McDonald (McD) untuk berekspansi besar-besaran. Tahun ini, pemilik jaringan restoran cepat saji itu berencana membuka 50 gerai di negeri itu.

"Kami sangat optimis dan antusias untuk mengembangkan bisnis," ujar Kenneth S.Yang, presiden dan CEO dari Golden Arches Development Corp.

Atas rencana tersebut, Golden Arches sebagai pemegang lisensi waralaba McD berharap, bisa menutup tahun 2012 dengan memiliki 329 gerai restoran nasional. 56% di antaranya dimiliki oleh perusahaan secara langsung, sisanya sebanyak 44% berbentuk waralaba seperti McD.

Fokus utama pengembangan ada di Metro Manila dan Tagalog Selatan. Kenneth Yang mencatat, pertumbuhan gerai tahun ini lebih besar dari tahun lalu.

"Kami ingin berkembang secara agresif pada tiga hingga lima tahun mendatang," ungkap Yang. Tahun lalu, perusahaan sempat menuturkan hanya akan membuka 30 gerai hingga 2016.

Optimisme Yang bukan tanpa alasan, ekonomi Filipina dianggap sangat kuat dan akan tumbuh ditandai dengan perkembangan industri yang memperbanyak jumlah pekerja, meningkatnya transaksi keuangan dan minat belanja konsumen yang cukup besar.

"Apalagi harga produk dan makanan di sini sangat terjangkau. Hal itu sangat membantu kami," terangnya.

Khusus untuk McD, rencananya ekspansi itu akan tersebut ke seluruh provinsi. Termasuk di antaranya pulau-pulau pariwisata seperti Bogol. "Kami benar-benar ingin menjadi restoran utama di tempat tersebut. McD akan hadir di Palawan dalam waktu dekat. Sedangkan di Boracay, masih dipelajari," ujarnya.

Biaya investasi untuk toko waralaba adalah sekitar P40 juta. Yang mengklaim, banyak restoran yang sudah mengalami renovasi dan dibawa ke standar yang lebih tinggi. "Tujuannya agar konsumen nyaman ketika datang ke gerai kami," ungkap Yang.

Restoran cepat saji ini rencananya akan menaikkan harga jual produknya. Namun, Yang tetap berjanji harga tersebut masih terjangkau dan tak lebih dari 5%. Semuanya dilakukan mengikuti biaya kebutuhan listrik dan upah tenaga kerja.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×