Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - LONDON. McLaren mengumumkan telah menjual sebagian saham di unit bisnis balapnya kepada korsorsium investor Amerika Serikat (AS) yang dipimpin MSP Sports Capital dalam kesepakatan investasi jangka panjang.
Dalam kesepakatan itu, korsorsium MSP Sports Capital akan menginvestasikan 185 juta poundsterling atau setara US$ 245 juta. Tahap awal, investor ini akan mengakuisisi 15% saham McLaren Racing dan akan ditingkatkan maksimum hingga 33% pada akhir tahun 2022.
MSP Sports Capital merupakan investor terlibat kompetisi olahraga dunia seperti Major League Baseball, bola basket di Amerika serta sepak bola di Eropa. Langkah tersebut dilakukan McLaren guna membantunya memperbaiki keuangan tim balap F1-nya tersebut sehingga bisa bangkit lagi di ajang Formula 1 (F1). Investasi itu akan meningkatkan nilai perusahaan McLaren Racing menjadi 560 juta pound.
McLaren perlu membiayai kembali atau refinancing obligasinya yang akan jatuh tempo pada 2022 dan memperbaiki keuangannya agar bisa terus mengembangkan model kendaraan balap yang akan memungkinkannya bisa bersaing dengan perusahaan mobil balap lainnya seperti Ferrari NV.
Baca Juga: Hypercar McLaren Senna meluncur dalam versi mungil, intip fiturnya
Sebelumnya, perusahaan ini menyatakan sedang mempertimbangkan penjualan kantor pusatnya di Woking, dekat London. Kemudian sedang meninjau opsi untuk divisinya yang bergerak memproduksi suku cadang untuk tim balap F1 dan melakukan kontrak kerja untuk pihak ketiga lainnya.
"Uang tunai akan segera digunakan untuk balapan sehingga mereka dapat mendanai operasi. Ini adalah transaksi yang sangat bagus yang akan menguntungkan seluruh grup." kata Paul Walsh, Ketua Eksekutif Grup McLaren kepada Bloomberg, Senin (14/12).
Sementara Joel Levington, Analis Kredit Bloomberg Intelligence dalam risetnya menyebut, McLaren mungkin perlu menaikkan sekitar 130 juta poundsterling untuk meningkatkan likuiditasnya agar bisa sejalan dengan kompetitornya.
"Penggunaan leverage keuangan McLaren sangat agresif, mengingat sejarah menghasilkan kas negatif dan posisi ceruk dalam pasar yang sangat bersiklus dan padat modal," kata Levington.
Peningkatan ekuitas 300 juta poundsterling awal tahun ini terbukti tidak mencukupi ketika pendapatan anjlok akibat pandemi Covid-9 yang memaksa perusahaan menutup pabrik dan dealernya.
Meski sebagian sahamnya telah diambil alih, McLaren Automotive tetap sepenuhnya milik Grup McLaren. Saat ini, pemegang saham terbesarnya adalah perusahaan Mumtalakat Bahrain.
McLaren, yang musim ini diperkuat Carlos Sainz Jr dan Lando Norris, saat ini menempati peringkat empat klasemen konstruktor Formula 1 musim 2020, terpaut 10 poin dari Racing Point di posisi ketiga. Sainz yang hijrah ke Ferrari akan digantikan oleh Daniel Ricciardo pada tahun depan.