kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Media China sindir sikap AS yang hanya mementingkan keuntungan sendiri


Sabtu, 22 Juni 2019 / 12:00 WIB
Media China sindir sikap AS yang hanya mementingkan keuntungan sendiri


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Media Pemerintah China, People's Daily dalam editorialnya pada hari Sabtu, (22/6) mengatakan Pemerintah Amerika Serikat (AS) harus menghentikan mentalitas menang dengan segala cara dan mempertimbangkan kepentingan rakyatnya sendiri serta komunitas global dalam perdagangan dengan China.

Hal ini sebagai respons terhadap blacklist terbaru AS terhadap lima perusahaan China oleh AS pada hari Jumat.

Mengutip Reuters, Surat Kabar Partai Komunis China tersebut mendesak AS membatalkan semua tarif produk-produk Tiongkok yang diekspor ke AS.  Media tersebut menekankan satu-satunya cara menyelesaikan masalah perdagangan adalah melalui dialog yang setara.

Dalam sepekan terakhir, baik Beijing maupun Washington kembali memulai perundingan perdagangan menjelang pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump di Jepang. Dimana kedua pemimpin menghadiri KTT negara-negara G20.

Kantor Perwakilan Dagang AS mengadakan tujuh hari dengar pendapat dengan produsen dan bisnis lain yang kemungkinan akan terdampak rencana Trump mengenakan tarif impor produk China senilai US$ 300 miliar.

People's Daily menyindir upaya AS yang tampak seperti ingin menyelesaikan perang dagang, tapi tindakan yang diambil seolah-olah tak berbeda dengan sikap terus melanjutkan perang dagang.

“Tampaknya beberapa orang di Amerika Serikat melambaikan tongkat tarif untuk memperkuat apa yang mereka sebut 'keunggulan kompetitif industri',” tulis media tersebut.

“Mereka tidak mempertimbangkan opini publik, tidak mempertimbangkan kondisi nasional, dan tidak memperhitungkan tatanan ekonomi internasional. Mereka hanya ingin yang terkenal sebagai 'pemenang' tetapi tidak dapat memahami kenyataan bahwa mereka pada dasarnya tidak bisa menang," beber People's Daily.

Federasi Eceran Nasional AS (NRF) mengatakan pada hari Jumat bahwa perpanjangan tarif yang diusulkan untuk barang-barang China, termasuk ponsel dan komputer, dapat dikenakan biaya kepada konsumen AS dengan tambahan US$ 12,2 miliar setiap tahun.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×