kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.870   5,00   0,03%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

Media pemerintah China: Trump sedang mempersiapkan 'kegilaan terakhir' untuk Beijing


Jumat, 20 November 2020 / 06:55 WIB
Media pemerintah China: Trump sedang mempersiapkan 'kegilaan terakhir' untuk Beijing
ILUSTRASI. Media pemerintah China memperingatkan, Presiden AS Donald Trump tengah mempersiapkan "kegilaan terakhir" sebelum masa jabatannya berakhir. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo


Sumber: Businessinsider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Media pemerintah China memperingatkan, Presiden AS Donald Trump tengah mempersiapkan "kegilaan terakhir". Melansir Business Insider, hal ini menyusul adanya laporan bahwa Trump berencana unjuk kekuatan sebelum dia meninggalkan jabatan pada Januari 2021.

Bloomberg dan Axios melaporkan awal bulan ini, Trump sedang mempertimbangkan sanksi berat dan serangan agresif terhadap China untuk menandai minggu-minggu terakhir masa kepresidenannya.

Menurut kedua media tersebut, ada empat kemungkinan serangan yang disiapkan Trump. Pertama, sanksi tambahan terhadap pejabat partai dan institusi yang terlibat dalam tindakan keras China di Hong Kong.

Kedua, sanksi terhadap pejabat partai dan institusi yang terlibat dalam penganiayaan Muslim Uighur di Xinjiang. Ketiga, memerangi penangkapan ikan ilegal. Keempat, arahan untuk melindungi perusahaan teknologi AS dari eksploitasi China.

Baca Juga: Xi Jinping: Keterbukaan memungkinkan suatu negara untuk bergerak maju

Pada hari Senin (16/11/2020), editorial di tabloid Global Times yang dikelola pemerintah mengatakan laporan itu mengisyaratkan bahwa Trump kemungkinan akan melepaskan "kegilaan terakhir" terhadap Beijing.

"Pergeseran kebijakan China adalah 'warisan diplomatik' terbesar pemerintahan Trump, dan mereka ingin mencegah rebound dalam kebijakan China setelah mereka meninggalkan jabatan," kata editorial itu seperti yang dikutip Business Insider.

Baca Juga: Inggris cemaskan situasi global yang lebih berbahaya sejak Perang Dingin

Global Times menambahkan, Trump kemungkinan akan membuat pernyataan sehingga dia dapat menyerang Biden karena lemah dalam melawan China jika dia mencalonkan diri lagi pada tahun 2024. Trump dan sekutu Partai Republiknya memang terus mengatakan tentang pencalonan ini dalam beberapa pekan terakhir.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×