Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Meksiko memberlakukan tarif impor gula baru sebesar 156% per kilogram pada Selasa (11/11/2025). Langkah ini diambil untuk menanggapi penurunan harga gula dunia dan mengantisipasi risiko kelebihan pasokan di pasar domestik.
Reuters melaporkan, kebijakan tersebut tertuang dalam Official Gazette (lembaran resmi pemerintah), dan ditandatangani langsung oleh Presiden Claudia Sheinbaum pada Senin malam. Tarif baru itu berlaku untuk semua jenis gula—termasuk gula bit dan sirup. Sementara untuk gula cair rafinasi, tarifnya bahkan lebih tinggi, yakni 210,44%.
Sebelumnya, gula impor hanya dikenakan tarif antara US$ 360 hingga US$ 390 per ton.
Meksiko sejatinya bukan negara pengimpor gula. Namun, dalam tiga musim produksi terakhir, impor gula meningkat tajam akibat cuaca buruk yang menekan hasil panen lokal serta turunnya ekspor ke Amerika Serikat.
“Kebijakan tarif ini memberikan perlindungan yang lebih besar bagi produk dalam negeri,” kata Carlos Blackaller, Ketua Asosiasi Produsen Tebu utama Meksiko, kepada Reuters. Ia menambahkan, tarif baru tersebut kemungkinan akan membuat harga gula lokal naik pada musim 2025/2026, yang baru saja dimulai.
“Dengan tarif sebesar ini, impor gula ke Meksiko praktis akan berhenti sama sekali,” ujar Blackaller.
Baca Juga: Trump Kenakan Tarif 25% untuk Truk Impor Mulai November, Meksiko Paling Terdampak
Dalam tiga tahun terakhir, total gula impor Meksiko mencapai sedikit di atas satu juta ton.
Saat ini, Meksiko memproduksi rata-rata 5 juta ton gula per tahun, dengan sekitar 4 juta ton untuk kebutuhan dalam negeri, dan sisanya diekspor ke AS serta pasar dunia—yang menawarkan harga lebih rendah dari AS.
Asosiasi industri gula yang mewakili para pemilik pabrik gula belum memberikan komentar atas kebijakan ini.
Dalam keputusan pemerintah, tarif 156% tersebut bersifat ad valorem, artinya mencakup biaya asuransi, pengiriman, dan biaya lainnya.
Untuk musim produksi gula 2025/2026, Meksiko memperkirakan produksi mencapai 5,2 juta ton, naik dari 4,7 juta ton pada panen sebelumnya. Namun, kuota ekspor gula ke AS tahun ini hanya 188.000 ton.
Tonton: Cuan Banyak dari Tarif Impor, Trump Bagi Duit Rp 33 Juta untuk Setiap Warga AS
Kesimpulan:
Kebijakan tarif 156% yang diberlakukan Meksiko untuk impor gula bertujuan melindungi produsen lokal dari tekanan harga global dan potensi kelebihan pasokan di pasar domestik. Langkah ini pada dasarnya menutup pintu bagi impor gula, sekaligus memberi ruang bagi industri gula Meksiko untuk memulihkan harga di tengah peningkatan produksi setelah masa panen buruk. Namun, kebijakan ini juga bisa meningkatkan harga gula dalam negeri dan menekan industri yang bergantung pada bahan baku impor.













