kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

Melania Trump melanggar tradisi AS karena tak undang Jill Biden ke Gedung Putih


Selasa, 19 Januari 2021 / 08:43 WIB
Melania Trump melanggar tradisi AS karena tak undang Jill Biden ke Gedung Putih
ILUSTRASI. Melania Trump telah melanggar tradisi AS karena dia tidak mengundang Jill Biden untuk tur ke Gedung Putih. Dan Kitwood/Pool via REUTERS


Sumber: Daily Mail | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Melania Trump telah melanggar tradisi AS karena dia tidak mengundang Jill Biden (istri Joe Biden) untuk melakukan tur ke Gedung Putih menjelang berakhirnya masa jabatan sang suami, Donald Trump.

Daily Mail memberitakan, Melania Trump, 50 tahun, hingga saat ini belum menghubungi Ibu Negara AS terpilih Jill Biden untuk mengajaknya berkeliling ke kediaman keluarga. Tradisi memberikan tur Gedung Putih dimulai pada tahun 1953 ketika Bess Truman mengajak Mamie Eisenhower tur. 

Langkah tersebut dinilai sebagai penghinaan bagi keluarga Demokrat yang akan menempati Gedung Putih mulai 20 Januari 2021.

"Melania Trump akan menjadi ibu negara modern pertama yang tidak mengundang Ibu Negara yang akan menggantikannya ke Gedung Putih untuk berjalan-jalan di tempat tinggal pribadi di lantai dua dan tiga," jelas Kate Andersen dari CNN.

Baca Juga: Jelang pelantikan Biden, Garda Nasional kirim 10.000 tentara jaga ibu kota AS

Menurut DailyMail.com, juru bicara Jill Biden membenarkan Melania belum menghubunginya.

Tur keliling Gedung Putih biasanya dilakukan ketika presiden yang habis masa jabatannya mengundang presiden yang terpilih ke pertemuan di Oval Office.

Namun Presiden Trump belum menyampaikan undangan ini kepada Joe Biden.

Saat ini, Amerika memang menghadapi sejumlah masalah di antaranya jumlah kematian tertinggi di dunia akibat virus corona dan kejatuhan ekonomi yang menyebabkan jutaan pengangguran.

Baca Juga: Donald Trump setujui kondisi darurat di Washington DC, apa artinya?

Ini akan menjadi tanggung jawab Joe Biden untuk memulai pekerjaan perbaikan dalam skala besar ketika dia memasuki Gedung Putih sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat pada hari Rabu.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×