kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melepas ketergantungan pada sektor minyak, ini yang dilakukan Arab Saudi


Rabu, 31 Maret 2021 / 14:33 WIB
Melepas ketergantungan pada sektor minyak, ini yang dilakukan Arab Saudi
ILUSTRASI. Mohammed bin Salman. REUTERS/Jorge Silva


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Putra mahkota Arab Saudi mengatakan perusahaan minyak Aramco dan perusahaan petrokimia SABIC akan memimpin investasi lima triliun riyal (US$ 1,3 triliun) oleh sektor swasta negara itu pada tahun 2030 di bawah program diversifikasi ekonomi.

Langkah tersebut, yang diumumkan pada hari Selasa, bertujuan untuk memobilisasi sektor swasta negara Teluk Arab untuk membantu melepaskan ekonomi dari ketergantungannya pada ekspor minyak, yang masih menyumbang lebih dari setengah pendapatan negara, dan mengembangkan sektor-sektor baru untuk membantu menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang di Saudi.

Program ini merupakan bagian dari investasi senilai 12 triliun riyal (US$ 3,2 triliun) yang direncanakan pada tahun 2030, kata Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam sambutan yang disiarkan televisi. 

Baca Juga: Harga minyak mentah menguat tipis jelang pertemuan OPEC+

Itu juga termasuk tiga triliun riyal (US$ 800 miliar) dari Dana Investasi Publik (PIF) dan empat triliun riyal (US$ 1,1 triliun) di bawah strategi investasi Saudi yang baru, di mana sekitar dua triliun real (US$ 533 miliar) merupakan investasi asing. Jumlah total akan meningkat menjadi 27 triliun riyal (US$ 7,2 triliun) dengan pengeluaran pemerintah dan konsumsi domestik.

"Program (Mitra) Shareek baru akan membantu sektor swasta menciptakan ratusan ribu pekerjaan baru dan akan meningkatkan kontribusi sektor swasta terhadap [produk domestik bruto] hingga 65 persen pada akhir dekade ini," pangeran kata.

Dia kemudian mengatakan kepada wartawan dalam briefing virtual bahwa Aramco dan Saudi Basic Industries Corp (SABIC) akan mewakili 60 persen dari investasi lima triliun riyal (US$ 1,3 triliun). Pangeran Mohammed mengatakan pemerintah telah meminta perusahaan terbesar yang berpartisipasi untuk menurunkan dividen mereka guna meningkatkan belanja modal.

Selanjutnya: Dua masjid suci di Makkah dan Madinah akan dibuka saat Ramadan




TERBARU

[X]
×