Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - London. Aib bagi Indonesia ini akan kembali dibuka. Adalah, Reynhard Sinaga, warga negara Indonesua yang menjadi pelaku pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris bakal dijadikan film dokumenter.
Dilansir Tyla Jumat (17/7/2020), kisah pelaku pemerkosaan terbesar di Inggris itu akan diangkat BBC Two sebagai film dokumenter. Adapun film itu akan berjudul Predator: The Conviction Of Reynhard Sinaga, dan bakal membeberkan kejahatan dari pemerkosa berantai itu.
Baca juga: Perwira TNI AU ini berhasil lulus dari pendidikan militer terbaik di Inggris
Dalam keterangannya, BBC menyatakan banyak korban Reynhard yang kemudian maju dan bersuara setelah di dijatuhi hukuman seumur hidup. "BBC Two akan mengangkat cerita investigasi polisi yang dilakukan teliti dan terbuka selama dua tahun, sebelum membawa pria itu ke pengadilann," jelas BBC.
Disutradari oleh Liza Williams, film tersebut juga bakal membahas mengenai psikologi pria yang akhirnya ditangkap setelah salah satu korbannya melawan itu. Kemudian akan dibahas juga "pengalaman pemerkosaan yang dialami pria", dan merupakan salah satu dari kejahatan berat yang paling sedikit dilaporkan di Inggris.
Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman seumur hidup pada Januari lalu. Reynhard Sinaga terbukti bersalah atas 159 kasus pemerkosaan dan terjadi antara Januari 2015 sampai Juni 2017.
Di antara 159 kasus, terdapat 136 dakwana pemerkosaan pada pria, dengan korbannya ada yang dilaporkan diperkosa hingga beberapa kali di Manchester. Reynhard Sinaga disebut bakal menemui calon korban yang sendirian di luar kelab malam, dan menawarkan tempat tinggal atau sekadar berpesta.
Baca juga: Perwira TNI AD ini cetak rekor di King’s College London
Reynhard Sinaga kemudian membuat korban tertidur sebelum memperkosa mereka. Dalam menjalankan aksi anonoh itu, Reynhard Sinaga sering merekamnya dan "membanggakannya" di depan teman-temannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar dalam Sejarah Inggris, Bakal Difilmkan",
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo