kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Memanas, Hong Kong sebut AS dan Taiwan kipasi api protes di wilayahnya


Rabu, 10 Juni 2020 / 14:52 WIB
Memanas, Hong Kong sebut AS dan Taiwan kipasi api protes di wilayahnya
ILUSTRASI. Pengunjuk rasa antipemerintah bereaksi saat polisi antihuru-hara menembakkan gas airmata untuk membubarkan mereka yang menolak rencana Beijing memberlakukan UU Keamanan Nasional di Hong Kong, China, Minggu (24/5/2020). REUTERS/Tyrone Siu


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Lee percaya, gerakan itu sangat terorganisir ketika melakukan pembagian kerja, pengawasan penyebaran polisi, lalu cara para pemrotes menyerang dengan dukungan jalur pasokan, jaringan komando di darat, dan penggunaan sinyal tangan untuk komunikasi.

“Kami telah melihat advokasi kemerdekaan Hong Kong. Akhir-akhir ini kami telah melihat implikasi dari campur tangan asing pada urusan Hong Kong," sebut Lee.

Tapi, “Kami telah melihat penurunan kegiatan karena kurangnya sumber daya keuangan. Jadi, orang-orang harus benar-benar membuat analisis sendiri dan menarik kesimpulan sendiri tentang semua hal itu,” imbuhnya.

Baca Juga: Hong Kong kian panas, penghina lagu kebangsaan China didenda dan dipenjara tiga tahun

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam memperingatkan, pihaknya tidak bisa lagi menolerir "kekacauan" lebih lanjut, menyusul protes yang terus bergulir yang berakhir dengan kekerasan.

"Kita semua bisa melihat kesulitan yang telah kita lalui dalam satu tahun terakhir, dan karena situasi serius seperti itu, kita memiliki lebih banyak masalah yang harus dihadapi," kata Lam seperti dikutip Reuters.

"Kita perlu belajar dari kesalahan. Saya berharap, semua bisa belajar dari kesalahan, bahwa Hong Kong tidak tolerir lagi kekacauan seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: China: Keputusan Amerika atas Hong Kong langgar aturan WTO



TERBARU

[X]
×