kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Memanas, Rusia: NATO berencana tambah pasukan AS ke Polandia


Senin, 07 September 2020 / 14:55 WIB
Memanas, Rusia: NATO berencana tambah pasukan AS ke Polandia
ILUSTRASI. Bendera NATO dan AS berkibar di pintu masuk markas NATO selama pertemuan menteri luar negeri NATO di Brussels, Belgia, 31 Maret 2017.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUBINKA. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO berencana menambah pasukan Amerika Serikat (AS) ke Polandia dalam waktu dekat.

Menurut Shoigu, pengerahan pasukan Operasi Komando Sekutu NATO ke Eropa Timur sudah melampaui 10.000 tentara.

"Dalam waktu dekat, unit tambahan Amerika Serikat direncanakan untuk ditempatkan kembali ke Polandia," kata Shoigu kepada wartawan, Sabtu (5/9), seperti dikutip kantor berita TASS.

"Dengan dalih kebutuhan untuk membatasi secara strategis Rusia, Amerika Serikat dan anggota non-regional lainnya dari aliansi memperkuat kehadiran militer mereka di Eropa Timur," ujar dia.

Baca Juga: AS tempatkan pasukan dan tank di Lithuania, kirim pesan ke Rusia dan Belarusia?

Shoigu bilang, pengerahan militer di dekat perbatasan Rusia terjadi, meskipun ada komitmen NATO untuk tidak mengerahkan "kekuatan militer yang cukup besar" di dekat garis kontak, seperti tertuang dalam Undang-Undang Pendirian NATO-Rusia 1997.

"Latihan Operasi Komando Sekutu di dekat perbatasan Rusia hampir dua kali lipat dibandingkan dengan 2014. Skenario mereka melibatkan latihan pembentukan kelompok besar di sisi Timur NATO," ungkap Shoigu.

Selain itu, dalam wawancara dengan stasiun TV Rossiya'1 seperti dilansir TASS, Shoigu mengungkapkan, kapal perang Angkatan Laut negara non-pesisir hampir terus-menerus berada di Laut Hitam

"Dan, tentang armada (NATO) di Laut Hitam, tidak hanya negara-negara regional yang memiliki armada dan kapalnya di sana. Ini telah menjadi (praktik) reguler. Kami melacak pergerakan (kapal-kapal itu)," ungkapnya.

Baca Juga: AS gelar latihan militer di Estonia, Rusia: Provokatif dan sangat berbahaya!

Laut Hitam sebagai kawasan strategis 

"Apa yang mereka lakukan di sana? Secara alami, kami melakukan yang terbaik untuk mencegah ancaman apa pun bagi negara kami," tambah Shoigu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×