Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Jumlah yang pergi ke pusat grosir dan apotek cuma turun 10%. Sedang perjalanan ke taman justru melonjak 43%, ketika orang-orang pergi untuk menikmati musim semi di negara Skandinavia itu. Pergi jalan-jalan atau jogging juga tinggi di Denmark, Estonia, dan Finlandia.
Lalu, jumlah orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di daerah perumahan hanya naik 5% di Swedia. Sedangkan di Italia dan Spanyol, angkanya meningkat masing-masing 24% dan 22% karena orang terkurung di rumah mereka.
Prancis, yang memiliki jumlah kematian akibat virus corona ketiga terbesar di Eropa, juga telah mengambil langkah-langkah pembatasan sosial. Tapi, dampaknya tidak separah di Italia dan Spanyol, dengan pengecualian pergerakan melalui hub transit umum.
Baca Juga: Kasus infeksi virus corona sudah tembus 1 juta kasus di dunia
Di Inggris, yang bergerak relatif terlambat untuk membatasi kontak orang ke orang, dampaknya tidak separah di Eropa Selatan. Kunjungan ritel dan rekreasi anjlok 85%, angkutan umum merosot 75%, dan waktu yang dihabiskan di tempat kerja melorot 55%.
Jerman, yang memiliki kasus tertinggi ketiga di Eropa tapi jumlah kematian relatif rendah berkat pengujian awal yang luas untuk Covid-19, mengambil pembatasan yang kurang radikal, dengan jumlah orang yang mengunjungi tempat kerja turun sebesar 39%.