CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menantu Raja Spanyol terlibat penipuan pajak


Minggu, 24 Februari 2013 / 16:19 WIB
Menantu Raja Spanyol terlibat penipuan pajak
ILUSTRASI. 5 Vitamin yang Wajib Dipenuhi Selama Kehamilan


Sumber: Reuters |

PALMA DE MALLORCA. Menantu Raja Spanyol menghadap hakim di Pulau Mallorca, Spanyol, pada Sabtu lalu. Ia dihadapkan pada tuduhan penipuan pajak sejumlah 6 juta euro.

Skandal dan kasus-kasus korupsi yang melibatkan para politisi telah menimbulkan kemarahan rakyat Spanyol. Semua itu terjadi ketika angka pengangguran negeri Matador melesat ke 26% di tengah resesi ekonomi.

Inaki Urdangarin, mantan atlet Olimpiade yang menikahi putri raja, Infanta Cristina, dituduh menggunakan koneksi kekuasaannya untuk memenangi kontrak-kontrak acara di Pulau Mallorca dan daerah lainnya di Spanyol.

Ia menjalankan yayasan bernama Noos Foundation. Yayasan ini dicurigai memasang tarif terlalu tinggi untuk mengadakan konferensi-konferensi bisnis olah raga. Bahkan, yayasan itu menyembunyikan pendapatannya di luar negeri.

Namun dalam pernyataannya sebelum menghadap hakim, Urdangarin menjauhkan keterlibatan istana dari bisnis yayasannya.

"Istana tak memberikan pendapat, tidak memberi saran, memberi kuasa, atau membekingi aktivitas apapun karena saya yang bertanggungjawab atas Noos Foundation," ujarnya menurut sumber Reuters di pengadilan.

"Sebaliknya, ketika tuduhan muncul, istana merekomendasikan agar saya menghentikan segala aktivitas yang tak layak bagi status institusional saya, yang telah saya lakukan," imbuhnya.

Lusinan polisi menjaga pengadilan tertutup di Palma ketika Urdangarin ditanyai oleh Majelis Pemeriksa Jose Castro.

Di dekat gedung pengadilan, beberapa ratus orang menggelar aksi protes. Mereka membawa plakat bertulisan "Jatuh bersama Monarki" dan "Mereka bilang ini demokrasi, tapi ternyata bukan."

Urdangarin dijerat tuduhan penipuan, pemalsuan, penggelapan, dan korupsi. Jika terbukti, ia akan dipenjara dan didenda.

Ia sebenarnya sudah dipanggil sejak tahun 2011, namun hakim butuh waktu berbulan-bulan bahkan tahunan untuk memulai peradilan.

Pengadilan juga akan menanyai mantan direktur keuangan Noos,Carlos Garcia Revenga, dan sekretaris yakni sang putri sendiri, Cristina.

Cristina satu-satunya di antara lima direktur Noos yang belum dijerat tuduhan kriminal.

Hakim Castro tengah menyelidiki sejauh mana Cristina mengetahui bisnis Yayasan Noos. Dakwaan kriminal terhadap putri raja akan menjadi tuduhan tak terduga bagi keluarga kerajaan Spanyol.

Mencemari nama kerajaan

Kerajaan sendiri berusaha menjauhkan diri dari Urdangarin. Foto Urdangarin dihapus dari situs kerajaan. Dia juga dilarang menghadiri acara-acara kerajaan selama setahun lebih.

Di Palma, banyak kasus korupsi yang bermunculan, dan Urdangarin menjadi sasaran kemarahan. Di awal bulan ini, pemerintah lokal menghapus nama jalan "Boulevard of the Duke and Duchess of Palma" dan memberi nama baru di deoan kru televisi.

"Ini merupakan aib bagi pulau kami yang telah mendukung keluarga kerajaan," ujar Esperanza Ruiz, warga Palma.

Raja Juan Carlos yang naik tahta tahun 1975 merupakan figur paling populer di Spanyol di era itu. Sebab ia mendukung transisis pemerintahan ke demokrasi dari pemerintah diktator Francisco Franco.

Namun untuk pertama kalinya para politisi secara terbuka mendesaknya untuk menyerahkan tahtanya kepada putra mahkota Pangeran Felipe.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×