Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KYIV. Pasukan Rusia dalam jumlah besar tengah menyerang pusat industri Avdiivka di Ukraina timur dari semua arah, dan situasinya semakin sulit bagi pasukan Ukraina yang mempertahankan kota itu pada Kamis (8/2).
Pasukan Rusia telah mengambil inisiatif di front timur di wilayah Donbas industri Ukraina dan telah berusaha memotong jalur pasokan dan mengepung pasukan Ukraina yang bertahan di Avdiivka sejak Oktober.
"Musuh menekan dari semua arah. Mereka menyerbu dengan kekuatan yang sangat besar," kata walikota Avdiivka, Vitaliy Barabash, dalam komentar yang disiarkan di televisi, menggambarkan situasinya sebagai "sangat sulit dan panas".
Baca Juga: Sekjen PBB: Dunia Memasuki Zaman Kekacauan
Terpukul oleh pertempuran di wilayah itu sejak tahun 2014 yang meningkat pada Februari 2022 ketika Rusia meluncurkan invasi penuh skala ke Ukraina, Avdiivka telah dilanda kerusakan berat.
Sekarang hanya ada 941 penduduk di kota yang dulunya dihuni oleh 32.000 orang dan memiliki pabrik kokas besar, kata Barabash.
Jatuhnya Avdiivka akan diacungi jempol oleh otoritas Rusia sebagai kemenangan yang sulit diraih sebelum pemilihan bulan depan di mana Presiden Vladimir Putin sangat diharapkan untuk terpilih kembali.
Dalam laporannya setiap hari tentang situasi di Avdiivka, militer Ukraina mengatakan pasukan Kyiv berhasil menahan serangan pasukan Rusia. "Prajurit kami dengan tegas mempertahankan pertahanan, menyebabkan kerugian besar pada penjajah," kata mereka.
Baca Juga: Moskow Cairkan Aset Beku Senilai US$ 9 Juta ke Korea Utara, Ini Imbalannya
Pasukan darat Ukraina mengatakan situasinya tegang di seluruh wilayah timur negara itu.
"Musuh berusaha menembus pertahanan kami di wilayah Chasiv Yar (di wilayah Donetsk) dan melakukan aksi lokal dengan kelompok-kelompok serangan kecil di bawah perlindungan dron dan artileri," kata mereka di aplikasi pesan Telegram.