Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. General Motors Corp (GM) saat ini tengah berupaya keras untuk memperbaiki kinerjanya. Salah satunya dengan menekan kerugian perusahaan yang sudah dialami GM selama tiga tahun belakangan. Asal tahu saja, produsen mobil terbesar di AS tersebut memang berupaya memangkas pengeluaran dan mempertimbangkan untuk menjual beberapa asetnya setelah mengalami kerugian sebesar US$ 69,8 miliar sejak akhir 2004.
Untuk itu, GM berencana untuk terus menjalankan program penghematan US$ 10 miliar dan menjual pabrik suku cadang di Prancis. Menurut Walter Borst, treasurer GM, pihaknya berencana mereview aset-aset lainnya untuk dilego. Langkah itu diambil terkait upaya GM untuk meningkatkan modal kerjanya sebesar US$ 4 miliar pada akhir 2009. Sayang, Borst menolak merinci lebih jauh mengenai rencana tersebut.
Pada 2010 mendatang, GM menargetkan mampu mengurangi biaya struktural menjadi US$ 26 miliar dibanding US$ 33,2 miliar pada tahun lalu. Agustus lalu, Chief Financial Officer Ray Young mengatakan GM pada akhir tahun ini bakal mampu untuk melakukan penghematan lebih besar dari yang direncanakan. Beberapa penghematan yang bakal dicapai pada 2008 adalah pemangkasan pengeluaran untuk modal kerja dan pengurangan dalam pembayaran gaji sebesar 10%.
Meski demikian, lanjut Borst, adanya perubahan dalam penyaluran kredit setelah pemerintah AS mengambil alih American International Group Inc dan bangkrutnya Lehman Brothers Holdings Inc tidak akan berdampak pada penjualan GM bulan September.
Borst bilang, penjualan otomotif global di Eropa barat diperkirakan akan mengalami penurunan sekitar 1 juta kendaraan pada tahun ini dibanding 2007 lalu. Sementara, penjualan di Eropa tengah dan timur mengalami kenaikan dengan jumlah yang sama.
Pada 19 September lalu, divisi keuangan GM mengatakan akan menarik sekitar US$ 3,5 miliar dari perputaran kredit. Jumlah total dari kredit tersebut adalah US$ 4,5 miliar. Analis Citigroup Itay Michaeli pada 22 September lalu memberikan catatan kepada nasabahnya bahwa keputusan yang diambil GM menandakan jumlah dana tunai yang dimiliki GM pada paruh kedua tahun ini masih berada dalam kondisi yang tidak baik. Catatan saja, saham GM sepanjang tahun ini sudah anjlok sebanyak 57%.