CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Mengagetkan, Ada 44 Juta Penduduk AS Kelaparan, Kurang Pendanaan Makan US$ 33 miliar


Kamis, 16 Mei 2024 / 00:05 WIB
Mengagetkan, Ada 44 Juta Penduduk AS Kelaparan, Kurang Pendanaan Makan US$ 33 miliar
ILUSTRASI. A man begs for money after losing his job, at Times Square in New York City, New York, U.S., August 6, 2021. REUTERS/Eduardo Munoz


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - CHICAGO. Di tengah gencarnya pemerintahan presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucurkan dana dalam besar untuk membiayai perang di beberapa wilayah seperti Israel, Timur Tengah dan Asia hingga US$ 95 miliar, ternyata banyak warga negara Amerika Serikat dirundung kelaparan.

Menurut studi tahunan yang dilakukan Feeding America, berjudul Map the Meal Gap yang dirilis Rabu (15/5) menyebutkan tak kurang dari 44 juta penduduk Amerika Serikat mengalami kelaparan pada tahun 2022 silam. Saat itu total penduduk Amerika Serikat sekitar 338 juta jiwa, artinya sekitar 13% penduduk mengalami kelaparan.

Sebagai gambaran Feeding America adalah sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat yang memiliki jaringan secara nasional lebih dari 200 bank makanan yang memberi makan lebih dari 46 juta orang melalui dapur makanan, dapur umum, tempat penampungan, dan lembaga social berbasis masyarakat lainnya.

Organisasi ini adalah organisasi amal terbesar ketiga di AS dan "organisasi penyelamatan makanan dan bantuan kelaparan" terbesar di Amerika Serikat.

Kelaparan ini dengan memperhitungkan kebutuhan tambahan yang dibutuhkan oleh orang-orang yang menghadapi kelaparan untuk mendapatkan makanan cukup. Angka ini merupakan titik tertinggi dalam 20 tahun terakhir bagi Amerika Serikat. 

Baca Juga: Amerika Serikat Siapkan Dana US$ 118 Miliar untuk Perang dan Keamanan

Feeding America menyebutkan, pada tahun 2022, mereka yang menghadapi kelaparan menyatakan membutuhkan tambahan dana US$ 24,73 per minggu. Angka ini naik 9,5% setelah disesuaikan dengan kenaikan Harga pangan. 

Sedangkan hitungan secara nasional, jumlah dana yang dibutuhkan 44 juta orang Amerika Serikat yang menghadapi kelaparan pada tahun 2022 mencapai rekor tertinggi yakni US$ 33,1 miliar atau meningkat hampir 43%. 

Lonjakan jumlah kelaparan ini menunjukkan dampak kenaikan harga yang tinggi, terutama harga makanan, kemungkinan berkontribusi pada peningkatan kebutuhan.

Map the Meal Gap adalah satu-satunya studi yang memberikan perkiraan tingkat kelaparan dan biaya makanan pada tingkat lokal untuk setiap perdesaan dan distrik kongres di AS.

Studi ini didasarkan pada laporan terbaru Departemen Pertanian Amerika Serikat atau US Department of Agriculture (USDA) tentang data nasional dan negara bagian, yang menunjukkan peningkatan tajam dalam jumlah penduduk kelaparan pada tahun 2022 di tengah harga makanan yang sangat tinggi dan berakhirnya banyak program era pandemi. 

Baca Juga: East ventures Menggalang Dana US$ 380 Juta Sepanjang 2023

Map the Meal Gap menekankan panggilan mendesak bagi kita semua pihak di Amerika Serikat untuk bertindak.

Linda Nageotte, presiden dan kepala operasional Feeding America dalam pernyataan tertulis mengemukakan, "Temuan studi tahun ini mengonfirmasi apa yang kami dengar dari orang-orang yang menghadapi kelaparan: harga makanan yang tinggi dan pilihan sulit antara pengeluaran rumah tangga lainnya seperti membayar listrik, biaya pengasuhan anak, atau tagihan medis membuat kelaparan di Amerika semakin buruk," katanya. 

Karena Itulah  Feeding America meminta Kongres untuk memperkuat program nutrisi federal yang penting yang membantu memberi makan jutaan keluarga, anak-anak, dan individu."

Rata-rata biaya nasional per makanan, yang mencerminkan berapa banyak uang yang dilaporkan dibelanjakan oleh orang yang aman pangan, juga mencapai titik tertinggi dalam dua dekade terakhir, meningkat hampir 3% menjadi US$ 3,99 per makanan pada tahun 2022. 

Harga makanan yang tinggi dapat menekan anggaran rumah tangga ketika menyeimbangkan pengeluaran seperti perumahan, utilitas, transportasi, dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Saratoga Investama (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta untuk Investasi di 2024

Temuan lain dari Map the Meal Gap meliputi:

Kelaparan berdasarkan geografis:

  • Kelaparan terjadi di semua 3.144 county dan setara county serta di semua 435 distrik kongres di 50 negara bagian dan Distrik Columbia.
  • Tingkat kelaparan bervariasi di seluruh wilayah, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengangguran dan kemiskinan serta sistem dan kebijakan yang mencegah beberapa rumah tangga dan komunitas mengakses makanan yang mereka butuhkan.
  • Tingkat kelaparan anak mencapai hampir 50% di beberapa county.
  • County pedesaan mencakup 62% dari semua county AS, tetapi 9 dari 10 county dengan kelaparan tinggi adalah pedesaan.
  • Sebanyak 8 dari 10 county dengan kelaparan tinggi berada di Selatan, menunjukkan disparitas regional.
  • Pendapatan, pengeluaran makanan, dan biaya:
  • Hampir 50% individu yang mengalami kelaparan mungkin tidak memenuhi syarat untuk manfaat  program Tunjangan Makanan Tambahan Bergizi atau Supplemental Nutritious Assistance Program atau SNAP karena batasan kelayakan program berdasarkan pendapatan rumah tangga.
  • Biaya makanan bervariasi signifikan menurut county, berkisar antara $2,91 hingga $6,67, menunjukkan tantangan ekonomi yang beragam yang dihadapi oleh komunitas.

Kelaparan berdasarkan ras dan etnis:

  • Meskipun hampir 40% dari populasi yang mengalami kelaparan di AS adalah kulit putih, tingkat kelaparan di antara orang kulit hitam dan Latino melebihi tingkat kelaparan orang kulit putih di sebagian besar county. 
  • Disparitas ini adalah contoh bagaimana faktor historis, sosial, ekonomi, dan lingkungan telah menahan banyak komunitas warna, menciptakan hambatan untuk keamanan pangan.
  • Disparitas rasial terus ada, dengan variasi signifikan dalam tingkat kelaparan di berbagai kelompok ras dan etnis serta lokasi geografis.

Studi Map the Meal Gap didukung oleh Conagra Brands Foundation dan NielsenIQ/NIQ. 

Baca Juga: Intip Peluang Investasi di 2024, Saratoga Investama (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

Adapun  metodologi yang digunakan  dalam laporan Map the Meal Gap menggunakan data yang tersedia untuk umum dari USDA ERS, Biro Sensus AS, dan Biro Statistik Tenaga Kerja untuk memperkirakan kelaparan lokal pada tingkat county, distrik kongres, dan negara bagian.

Studi ini juga memperkirakan biaya makanan lokal dan kekurangan anggaran makanan menggunakan data harga makanan dari NIQ berdasarkan USDA Thrifty Food Plan, dan data pajak penjualan grosir untuk setiap county dan negara bagian di negara ini. 

Sementara dalam laporan Reuters menyebutkan, Kongres AS awal tahun ini memperluas pendanaan untuk program nutrisi utama yang melayani ibu dan anak kecil setelah kelompok anti kelaparan dan Gedung Putih memperingatkan bahwa jutaan keluarga yang memenuhi syarat berisiko ditolak.

Sekelompok 40 anggota parlemen DPR dan Senat pada hari Senin mengirim surat kepada pemerintahan Biden mendesak tindakan antimonopoli eksekutif untuk mengekang keuntungan perusahaan makanan dan menurunkan harga.




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×