kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengaku bersalah, BP bayar denda US$ 4,5 miliar


Jumat, 16 November 2012 / 14:54 WIB
Mengaku bersalah, BP bayar denda US$ 4,5 miliar
ILUSTRASI. Promo code Roblox update Agustus 2021, ada item baru yang bisa diklaim


Sumber: Guardian, Reuters |

NEW ORLEANS. Tiba juga hari ketika sebuah perusahaan minyak raksasa dunia mengakui dan membayar kesalahannya. BP Plc mengaku bersalah atas 14 tindakan kriminal yang dituduhkan padanya terkait ledakan mematikan sebuah kilang di Teluk Meksiko. Perusahaan asal Inggris ini pun membayar denda US$ 4,5 miliar yang merupakan denda terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Denda itu terdiri dari US$ 4 miliar untuk tindak kriminal dan US$ 525 juta kepada regulator.

BP akan mengaku bersalah atas:

- Kelalaian dan kesalahannya yang menyebabkan kematian 11 orang di Deepwater Horizon ketika kilang meledak dan karam di April 2010.

- Pelanggaran atas hukum air bersih dan migrasi burung

- Berbohong kepada kongres

- Berbohong kepada Security and Exchange Comission dan memberi informasi yang menyesatkan kepada investor mengenai jumlah minyak yang bocor ke laut

"Ini menjadi denda kriminal terbesar dan resolusi kriminal tunggal yang terbesar di sejarah Amerika. Saya harap ini menghasilkan pesan yang jelas kepada mereka yang akan melakukan kecerobohan dan kesalahan sepert ini bahwa ada denda besar yang harus dibayar," kata Jaksa Eric Holder di konferensi pers, kemarin.

Selain BP, tiga orang petinggi BP juga terhukum. Mantan wakil presiden BP untuk eksplorasi di Teluk Meksiko David Rainey bersalah karena menghalangi kongres dan berbohong soal jumlah minyak yang tumpah ke laut.

Dua manajer senior yang bertugas di atas kilang pengeboran Deepwater Horizon juga dinyatakan bersalah telah menghilangkan nyawa orang dan lalai mengawasi tes tekanan di sumur.

Penyelesaian damai BP atas tindak kriminalnya ini tidak mencakup semua tuduhan terhadap BP atas ledakan kilang Deepwater Horizon dan tumpahan minyak sesudahnya. BP masih terjerat tuntutan kerusakan lingkungan di Teluk Meksiko dan dapat terkena denda US$ 21 miliar. Holder berkata pemerintah akan terus mengejar BP di kasus tersebut.

 Di luar itu, BP juga tidak terbebas dari tuntutan perdata dan tuntutan atas operasionalnya. BP mengatakan bahwa perusahaan belum mendapat larangan untuk beroperasi. Bahkan, BP telah memperoleh izin kontrak minyak baru di Teluk Meksiko tahun lalu.

Namun, BP berkata telah setuju menunjuk dua badan pengawas untuk memperbaiki standar keselamatan operasionalnya.

Chairman BP, Carl-Henric Svanberg, menyatakan BP percaya penyelesaian sengketa menjadi tujuan utama perusahaan dan pemegang saham. "Resolusi ini menghilangkan dua risiko hukum besar dan menjadikan kami bisa membela perusahaan atas tuntutan perdata yang tersisa," tuturnya. Sejauh ini BP telah menyisihkan US$ 38,1 miliar untuk menyelesaikan tuntutan dan denda terkait kecelakaan itu.

Sekedar kilas balik, pada April 2010 kilang Deepwater Horizon di atas Teluk Meksiko meledak dan menewaskan 11 pekerja. Sumur minyak Mocondo yang dalamnya 1,6 km kemudian memuntahkan 4,9 juta barel minyak ke perairan Teluk Meksiko selama 87 hari. Akibatnya, air di sepanjang garis pantai dari Texas ke Florida pun tercemar. 




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×