kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengapa Kurt Cobain Benci Smells Like Teen Spirit? Meski Lagu Ini Jadi Ikonik Nirvana


Sabtu, 09 November 2024 / 23:25 WIB
Mengapa Kurt Cobain Benci Smells Like Teen Spirit? Meski Lagu Ini Jadi Ikonik Nirvana
ILUSTRASI. Smells Like Teen Spirit adalah salah satu lagu yang paling ikonik di dunia musik. Namun, Kurt Cobain justru tidak menyukai lagu ini


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak diragukan lagi, "Smells Like Teen Spirit" adalah salah satu lagu yang paling ikonik di dunia musik.

Namun, Kurt Cobain, penulis dan vokalis utama Nirvana, justru tidak menyukai lagu ini dan bahkan menolak memainkannya secara langsung di beberapa kesempatan.

Meskipun lagu ini mengantarkan Nirvana ke puncak popularitas global, Cobain merasa tertekan oleh kesuksesannya yang luar biasa.

Latar Belakang "Smells Like Teen Spirit"

Mengutip ladbible.com, "Smells Like Teen Spirit" merupakan singel utama dalam album Nirvana tahun 1991, Nevermind. Lagu ini mendobrak arus utama, menduduki tangga lagu di seluruh dunia pada tahun 1991 dan 1992.

Baca Juga: Jangan Dibuang! Koleksi CD Lama Anda Mungkin Bernilai Jutaan Rupiah

Popularitas lagu ini begitu besar sehingga menjadikannya salah satu lagu paling berpengaruh sepanjang masa. Kesuksesan inilah yang justru menjadi alasan Cobain merasa tidak nyaman.

Kurt Cobain pernah mengatakan kepada David Fricke dari Rolling Stone pada tahun 1994 bahwa ia sebenarnya "berusaha menulis lagu pop yang sempurna".

Terinspirasi dari dinamika "keras-pelan-keras" yang sering digunakan oleh band rock Pixies, Cobain meramu "Smells Like Teen Spirit" dengan harapan menciptakan lagu yang bisa diterima oleh pendengar yang lebih luas.

Namun, saat lagu ini meledak di radio dan MTV, Cobain mulai merasa terganggu dengan popularitasnya dan menolak untuk membawakannya secara live.

Rasa Tidak Nyaman Cobain terhadap Popularitas Lagu

Cobain merasa lagu ini terlalu diidentifikasi dengan arus utama, yang menurutnya justru merusak nilai dari lagu tersebut.

Baca Juga: Sudah Rilis! Berikut Lirik Lagu Drip BABYMONSTER dan Terjemahannya

Dalam wawancara yang sama, ia mengatakan, "Begitu lagu ini masuk ke arus utama, segalanya selesai. Saya lelah merasa malu karenanya. Saya sudah melewati masa itu."

Ia juga menyadari bahwa reaksi besar dari penggemar terhadap "Smells Like Teen Spirit" disebabkan oleh eksposur yang tinggi di media.

Cobain menambahkan, “Alasan lagu ini mendapat reaksi besar adalah karena orang-orang telah melihatnya di MTV jutaan kali. Lagu itu sudah dipaksakan masuk ke dalam otak mereka.”

Menurutnya, banyak lagu lain yang ia ciptakan yang sama bagusnya, jika bukan lebih baik daripada "Teen Spirit."

Salah satu lagu favoritnya adalah "Drain You," yang ia anggap memiliki lirik yang kuat dan selalu dinikmatinya untuk dimainkan.

Cobain bahkan mengaku bahwa jika "Drain You" mencapai popularitas yang sama, mungkin ia akan merasa jenuh terhadap lagu tersebut juga.

Baca Juga: Konser Bruno Mars hingga Kunjungan Paus Fransiskus Kerek Jumlah Kunjungan Turis Lokal

Revisi Terakhir sebelum Rekaman dan Pengaruh Courtney Love

Menariknya, Courtney Love, istri Cobain, pernah mengungkapkan bahwa "Smells Like Teen Spirit" sempat direvisi beberapa kali sebelum direkam.

Meskipun demikian, perubahan tersebut tidak mengurangi perasaan enggan Cobain terhadap lagu ini setelah popularitasnya melonjak.

"Smells Like Teen Spirit" tetap menjadi karya penting dalam sejarah musik grunge, dan meskipun Cobain tidak sepenuhnya menyukai dampaknya, lagu ini telah membawa Nirvana dan genre grunge ke panggung dunia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×