Sumber: New York Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pengungkapan 11 kasus baru ini terjadi ketika pejabat New Jersey mengumumkan dua kemungkinan kasus pertama mereka, termasuk tes positif pertama, seorang pria berusia 32 tahun dari Fort Lee yang telah dirawat di rumah sakit sejak Selasa.
Gubernur Philip D. Murphy mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Departemen Kesehatan negara bagian itu telah mendapatkan "hasil positif dugaan," dan sedang menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit federal.
Kasus-kasus terbaru menggambarkan bagaimana pihak berwenang masih tahu sedikit tentang berapa lama virus telah hadir di kota tersebut, atau berapa banyak orang telah terinfeksi.
Baca Juga: Tertekan wabah corona, ICP bulan Februari turun jadi US$ 56,61 per barel
"Sulit untuk menyimpulkan berapa lama virus ini telah menyebar di lingkungan kita," Dr. Michael Phillips, kepala ahli epidemiologi rumah sakit untuk N.Y.U. Langone Health System.
Phillips mengatakan bahwa ketika kapasitas lokal untuk menguji virus terus berkembang dalam beberapa hari mendatang, akan lebih banyak yang dipelajari tentang prevalensi virus di sini. "Tidak ada keraguan bahwa kemampuan untuk menguji dengan mudah dapat dengan cepat mengubah apresiasi kita terhadap tingkat penyakit di tempat seperti New York," katanya.