kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45940,40   -23,32   -2.42%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengejutkan! Puluhan jenazah memenuhi tepian Sungai Gangga India


Rabu, 12 Mei 2021 / 08:34 WIB
Mengejutkan! Puluhan jenazah memenuhi tepian Sungai Gangga India
ILUSTRASI. Seorang perempuan menangis saat proses kremasi suaminya, yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (Covid-19), di sebuah krematorium di New Delhi, India. REUTERS/Adnan Abidi


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Puluhan mayat tampak terdampar di tepi Sungai Gangga. Kondisi ini terjadi seiring melonjaknya jumlah korban meninggal akibat Covid-19.

Melansir Reuters, India saat ini menyumbang satu dari tiga kematian yang dilaporkan akibat virus corona di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan sistem kesehatan India kewalahan, meskipun ada sumbangan tabung oksigen dan peralatan medis lainnya dari seluruh dunia.

Di sisi lain, bagian pedesaan India tidak hanya memiliki perawatan kesehatan yang lebih sederhana, tetapi sekarang juga harus menghadapi kekurangan kayu untuk kremasi tradisional Hindu.

Pihak berwenang mengatakan, pada hari Selasa (11/5/2021), mereka sedang menyelidiki penemuan sejumlah mayat yang ditemukan mengambang di Sungai Gangga di dua negara bagian yang terpisah.

Baca Juga: Menyebar luas, kini varian Covid-19 India ada di 44 negara

“Saat ini sangat sulit bagi kami untuk mengatakan dari mana mayat-mayat ini berasal,” kata M P Singh, pejabat tinggi pemerintah di distrik Ghazipur, di Uttar Pradesh seperti yang dikutip Reuters.

Akhand Pratap, seorang penduduk setempat, mengatakan bahwa banyak warga yang membenamkan jenazah di sungai suci Gangga sebagai ganti kremasi karena mereka kekurangan kayu kremasi.

Bahkan di ibu kota, New Delhi, banyak korban Covid-19 ditinggalkan oleh kerabat mereka setelah dikremasi. Alhasil, relawan lah yang harus mencuci abunya, mendoakan mereka, dan kemudian membawa mereka untuk disebar ke sungai di kota suci Haridwar, bermil-mil jauhnya.

Baca Juga: India bisa menjadi pelajaran berharga buat Indonesia

“Organisasi kami mengumpulkan sisa-sisa ini dari semua krematorium dan melakukan ritual terakhir di Haridwar sehingga mereka dapat mencapai keselamatan,” kata Ashish Kashyap, seorang sukarelawan dari organisasi amal Shri Deodhan Sewa Samiti.




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×