Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Virus corona baru tengah menjadi perhatian dunia. Tapi ternyata, keberadaan virus mematikan itu sudah terdeteksi sejak akhir Desember 2019 oleh BlueDot, startup bidang kesehatan.
Blue Dot telah menyampaikan informasi keberadaan virus corona baru lebih awal. KompasTekno melansir Wired, startup ini menggunakan algoritma khusus dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). yang bisa menjelajahi laporan berita berbahasa asing tentang jaringan penyakit hewan dan tumbuhan.
Hasil data yang BlueDot peroleh kemudian mereka fungsikan untuk memberi peringatan dan mengimbau masyarakat untuk menghindari zona berbahaya virus corona baru seperti Kota Wuhan, China.
Baca Juga: Waspada! WHO kerek risiko global atas virus corona jadi sangat tinggi
Pendiri dan CEO BlueDot Kamran Khan menyebutkan, informasi mengenai wabah penyakit menular semacam virus corona baru harus segera disampaikan kepada masyarakat secara cepat.
"Kami tahu pemerintah mungkin tidak bisa diandalkan untuk memberikan informasi secara tepat waktu. Karena itu, kami mencari berita wabah itu dari forum atau blog tentang indikasi beberapa peristiwa yang terjadi secara tidak wajar," kata Khan.
Menurut Khan, metode algoritma yang BlueDot gunakan tidak mengacu pada data yang diunggah di media sosial. Sebab, data-data tersebut mereka anggap terlalu berantakan.
Baca Juga: Bendung virus corona, Hong Kong tangguhkan layanan kereta cepat dari China
BlueDot pun mengklaim pihaknya memiliki akses ke data maskapai global yang bisa membantu memprediksikan ke negara mana saja dan kapan virus corona yang berbahaya akan menyebar.
Hasilnya pun tepat. Prediksi BlueDot terbukti, virus corona sudah menyebar ke beberapa negara, yakni Bangkok, Seoul, Taipei, dan Tokyo dalam beberapa hari setelah kemunculan awal.