Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Secara kontroversial, dalam dua dari tes Hwasong-12 tersebut, Korea Utara meluncurkan rudal di atas Pulau Hokkaido di Jepang Utara.
Dalam uji coba pada Minggu (30/1), Korea Utara menembakkan rudal pada lintasan yang lebih tinggi "dengan pertimbangan keselamatan negara-negara tetangga". "Tes mengonfirmasi akurasi, keamanan, dan efektivitas operasional dari sistem Hwasong-12," ungkap KCNA.
Melansir Wikipedia, Hwasong-12 pertama kali tampil di depan publik dalam parade militer pada 14 April 2017, merayakan Hari Matahari yang merupakan hari ulang tahun Pendiri Korea Utara Kim Il Sung, kakek Kim Jong Un.
Perkiraan awal menunjukkan, Hwasong-12 memiliki jangkauan maksimum 3.700 kilometer dengan muatan hulu ledak 650 kg dan 4.500 km dengan muatan hulu ledak 500 kg, dan 6.000 km dengan hulu ledak yang lebih ringan.
Dalam parade militer April 2017, Hwasong-12 tampil di peluncur seluler Hwasong-10, dan mungkin bertujuan untuk menggantikan Hwasong-10 yang telah terbukti tidak bisa diandalkan selama program pengujiannya.