Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Salah satu langkah besar DeepSeek adalah membuka akses ke semua modelnya, berbeda dengan OpenAI yang menerapkan sistem tertutup. Model sumber terbuka memungkinkan pengembang mana pun untuk menggunakan dan memodifikasi kode dasar sesuai kebutuhan.
Menurut Liang, budaya sumber terbuka adalah salah satu faktor yang memberi keunggulan bagi Silicon Valley dibandingkan China.
"Meskipun OpenAI bersifat tertutup, ia tidak dapat menghentikan pihak lain untuk mengejar ketertinggalan. Sumber terbuka lebih merupakan praktik budaya daripada strategi bisnis. Perusahaan yang menerapkan pendekatan ini akan memiliki kekuatan lunak," ujarnya.
Perjalanan Akademik dan Karier
Liang dibesarkan di Provinsi Guangdong, daerah yang pada era 1980-an dan 1990-an menjadi pelopor kapitalisme pasar di China. Di lingkungannya, banyak orang lebih tertarik menjalankan bisnis daripada melanjutkan pendidikan, tetapi Liang lebih condong ke dunia akademik.
Pada usia 17 tahun, ia diterima di Universitas Zhejiang, salah satu universitas paling bergengsi di China, dan mengambil jurusan Teknik Elektronika dan Komunikasi. Ia kemudian melanjutkan studi magister di bidang Teknik Informasi dan Komunikasi, yang diselesaikannya pada 2010.
Baca Juga: DeepSeek dan Alibaba Tancap Gas, Begini Efeknya ke Saham Teknologi Indonesia
Pada 2015, Liang mendirikan dana lindung nilai kuantitatif yang menggunakan algoritma matematis dalam perdagangan, menggantikan analisis manusia. Pada akhir 2021, portofolio dana tersebut telah mencapai lebih dari 100 miliar yuan (sekitar US$ 13,79 miliar).
Namun, pada April 2023, perusahaan tersebut mengumumkan di akun WeChat-nya bahwa mereka akan memperluas fokusnya di luar industri investasi dan mengalokasikan sumber daya untuk "mengeksplorasi esensi AGI". Sebulan kemudian, DeepSeek didirikan.
OpenAI mendefinisikan AGI (Artificial General Intelligence) sebagai sistem otonom yang mampu melampaui manusia dalam sebagian besar tugas bernilai ekonomi.
Baca Juga: DeepSeek Rontokkan Saham Nvidia, Trump Pertimbangkan Pengetatan Ekspor Chip ke China
Sebagian besar karyawan DeepSeek adalah lulusan dan mahasiswa PhD dari universitas top China. Menurut Liang, mereka memilih bekerja di DeepSeek karena perusahaan ini menangani tantangan terbesar dalam dunia AI.
"Bakat terbaik tentu saja tertarik pada tantangan terbesar di dunia," ujarnya pada Juli lalu. "Tujuan kami tetap meraih AGI."