Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Pada tahun 2024, ada seorang wanita yang kekayaan dan pengaruhnya jauh melampaui bidang keuangan dan bisnis. Sebagai wanita terkaya di Amerika, Alice Walton, pewaris warisan Walmart, mewujudkan perpaduan unik antara kekayaan warisan, kecerdasan bisnis, dan komitmen mendalam terhadap filantropi dan seni.
Menurut Forbes, kekayaan bersih Alice Walton saat ini adalah US$ 61,3 miliar, dan dia menduduki peringkat ke-22 orang terkaya di dunia.
Melansir New Trader U, Kamis (4/1), kisahnya bukan hanya tentang kesuksesan finansial namun juga perjalanan multifaset melalui beragam bidang, mulai dari awal karirnya di bidang keuangan hingga pengaruhnya yang besar dalam bidang seni dan perawatan kesehatan.
Baca Juga: Empat Saham Emiten Prajogo Pangestu Dongkrak IHSG di 2023, Begini Proyeksinya di 2024
Lalu bagaimana Alice Walton, membentuk warisannya dan pengaruh yang terus dia berikan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di Amerika Serikat?
Pewaris Warisan Walmart
Alice Walton, satu-satunya putri pendiri Walmart Sam Walton, adalah sosok yang kaya dan berpengaruh. Warisannya dari kerajaan Walmart, raksasa ritel yang didirikan oleh ayahnya, menjadi landasan kekayaannya yang luar biasa.
Alice Walton memiliki lebih dari 2.945.518 unit saham Walmart Inc. senilai lebih dari US$ 35.884.756.964, dan selama 12 tahun terakhir, Alice telah menjual saham WMT senilai lebih dari US$ 28.045.572.197.
Pada tahun 2024, kepemilikannya di Walmart secara signifikan meningkatkan kekayaan bersihnya, menjadikannya miliarder dan wanita terkaya di Amerika Serikat.
Baca Juga: Dolar AS dalam Tren Pelemahan, Simak Mata Uang Asia yang Berpotensi Menguat
Sejarah Walmart, yang ditandai dengan pertumbuhan eksponensial dan ekspansi global, secara intrinsik terkait dengan kekayaan Ibu Walton. Kisahnya bukan hanya sekedar warisan tetapi juga warisan dari salah satu jaringan ritel paling sukses di dunia.
Kehidupan Awal & Perjalanan Pendidikan
Terlahir dalam keluarga Walton, kehidupan awal Alice dibentuk dalam dinasti bisnis. Tumbuh dalam keluarga yang terkenal dengan kerajaan ritelnya, ia mengenal dunia bisnis sejak usia muda.
Perjalanan pendidikan Alice Walton membawanya ke Trinity University di San Antonio, Texas, di mana ia memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi.
Latar belakang akademis ini meletakkan dasar bagi beragam minat kariernya, mulai dari keuangan hingga seni, dan menjadi landasan bagi usahanya di masa depan.
Karir yang Beragam
Lintasan karier Alice Walton menunjukkan keserbagunaan dan minatnya yang beragam. Awalnya ia bekerja di sektor keuangan, ia bekerja sebagai analis ekuitas dan manajer keuangan, sambil mengasah keterampilannya di bidang investasi dan perbankan. Namun, jalur kariernya mengalami perubahan unik saat ia mendalami dunia seni.
Baca Juga: Dolar AS Diramal Tertekan, Intip Sejumlah Mata Uang yang Menarik untuk Dilirik
Peralihan dari keuangan ke seni menyoroti kepribadiannya yang beragam dan kemampuannya untuk melampaui batasan karier tradisional dan menciptakan perjalanan uniknya.
Usaha Walton di Perbankan Investasi
Pada tahun 1988, Alice Walton membuat langkah signifikan dengan mendirikan Llama Company, sebuah bank investasi tempat dia menjabat sebagai presiden, ketua, dan CEO.
Usaha ini merupakan bukti semangat kewirausahaan dan kecerdasan finansialnya. Meskipun Perusahaan Llama akhirnya ditutup, operasi dan dampaknya mencerminkan pendekatan inovatif Alice terhadap bisnis dan keuangan.
Dampak Alice Walton
Pengaruh Alice Walton melampaui usaha bisnis dan seninya, dan secara signifikan berdampak pada perkembangan Northwest Arkansas. Peran pentingnya dalam membangun Bandara Regional Northwest Arkansas adalah contoh utama komitmennya terhadap pembangunan regional.
Kontribusinya sangat penting dalam membentuk lanskap infrastruktur dan ekonomi di wilayah tersebut, dan menegaskan perannya sebagai tokoh penting dalam pertumbuhan wilayah tersebut.
Baca Juga: Melemah ke Rp 15.351 Per Dolar AS, Rupiah Berlawanan Dengan Mayoritas Mata Uang Asia
Semangat Terhadap Seni
Kontribusi Alice Walton yang paling menonjol terhadap seni adalah mendirikan Crystal Bridges Museum of American Art di Bentonville, Arkansas. Dibuka pada tahun 2011, museum ini menampung karya-karya seniman terkenal seperti Andy Warhol, Norman Rockwell, dan Mark Rothko.
Crystal Bridges bukan hanya sebuah museum; hal ini mewujudkan visi Walton untuk membuat seni dapat diakses dan komitmennya terhadap pengayaan budaya. Kecintaannya terhadap seni terlihat dari beragam koleksi museum dan dampaknya terhadap komunitas seni.
Kontribusi dan Pengaruh Politik
Pengaruh Alice Walton meluas ke arena politik melalui kontribusinya yang signifikan terhadap berbagai kampanye dan kelompok politik. Sumbangan ini mencerminkan keterlibatannya dalam proses politik dan kemampuannya untuk memberikan pengaruh dalam hal-hal di luar dunia bisnis. Kontribusi politiknya merupakan bukti statusnya sebagai tokoh berpengaruh dalam masyarakat Amerika.
Baca Juga: Selamat Tinggal Dolar AS, RI-Korsel Sepakat Pakai Mata Uang Lokal Mulai 2024
Upaya Filantropis
Filantropi adalah arena lain di mana Alice Walton berhasil mencapai prestasinya. Melalui Alice L. Walton Foundation, dia telah menyalurkan sumber daya yang besar ke bidang seni, pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi.
Upaya filantropisnya, khususnya di bidang seni dan perawatan kesehatan, menggarisbawahi komitmennya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dan meningkatkan taraf hidup orang lain.
Pelayanan Kesehatan Holistik
Pada tahun 2021, Alice Walton mengumumkan pendirian Fakultas Kedokteran Alice L. Walton di Bentonville, dengan fokus pada perawatan kesehatan holistik. Inisiatif ini mencerminkan visinya untuk mengubah pendidikan dan pemberian layanan kesehatan.
Sekolah ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai aspek kesehatan dan kesejahteraan, menyoroti pendekatan inovatif Walton terhadap perawatan kesehatan.
Kehidupan Pribadi
Dia dibesarkan bersama ketiga saudara laki-lakinya di Bentonville, Arkansas, dan lulus dari Sekolah Menengah Bentonville pada tahun 1966.
Walton menikah dengan seorang bankir investasi terkemuka Louisiana pada tahun 1974 pada usia 24 tahun. Mereka bercerai dua setengah tahun kemudian.
Menurut Forbes, dia segera menikah dengan “kontraktor yang membangun kolam renangnya”, “tetapi mereka juga segera bercerai.” Dia tidak punya anak. Walton membeli tanah dan mengembangkan peternakan tempat dia memelihara kuda pertunjukan yang kompetitif.
Baca Juga: Punya US$ 97,6 Miliar, Gautam Adani Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia
Ezoikum
Jauh dari sorotan publik, kehidupan pribadi Alice Walton ditandai oleh minat dan hasratnya. Dia adalah seorang kolektor seni dan dermawan yang rajin, dan aktivitasnya selaras dengan minat profesionalnya. Kisah hidupnya tidak hanya tentang akumulasi kekayaan tetapi juga tentang perjalanan dan pilihan-pilihan yang membentuk dirinya sebagai individu.
Warisan Melampaui Kekayaan
Kontribusi Alice Walton telah diakui melalui berbagai penghargaan dan penghargaan, yang mencerminkan pengaruhnya terhadap bisnis, seni, dan filantropi.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kekayaannya, pengaruhnya, dan kontribusinya terhadap masyarakat. Hal ini menggarisbawahi luas dan dalamnya dampaknya di berbagai bidang.
Masa Depan Warisan Walton
Ke depan, warisan Alice Walton siap untuk tumbuh dan berkembang. Proyek dan inisiatifnya yang sedang berlangsung di bidang bisnis, seni, dan filantropi kemungkinan akan semakin memperkuat statusnya sebagai tokoh kunci dalam masyarakat Amerika.
Pengaruhnya melampaui kekayaannya, membentuknya sebagai individu yang mempunyai banyak segi dan memiliki dampak jangka panjang di berbagai sektor.
Baca Juga: Taipan Indonesia Sukanto Tanoto Akuisisi Hotel Mewah di China Senilai Rp 3,7 Triliun
Kesimpulan
Perjalanan Alice Walton melambangkan perpaduan antara kekayaan yang diwariskan dan kesuksesan yang didorong oleh diri sendiri. Kisahnya melampaui narasi kemakmuran pada umumnya, menggambarkan kehidupan yang ditandai dengan beragam upaya, kontribusi inovatif, dan dampak besar di berbagai bidang.
Dari asal usulnya dalam keluarga bisnis terkenal hingga langkahnya dalam seni dan filantropi, kehidupan Walton adalah bukti kekuatan dalam mengintegrasikan minat pribadi dengan upaya profesional.
Diperkaya oleh beragam minat dan komitmennya, warisannya menjadi bukti bagaimana kekayaan, jika dipadukan dengan visi dan dedikasi, dapat mendorong kemajuan masyarakat yang signifikan.
Baca Juga: 5 Filosofi Keren Warren Buffett untuk Memulai Tahun 2024
Sebagai wanita terkaya di Amerika Serikat pada tahun 2024, pengaruh Alice Walton jauh melampaui kekayaan finansialnya, karena ia mewujudkan pendekatan holistik terhadap kesuksesan dan membangun warisan.
Perjalanan Alice Walton dari pewaris warisan Walmart menjadi tokoh terkemuka di bidang seni, filantropi, dan lainnya memberikan gambaran tentang seorang wanita yang pengaruhnya melampaui kekayaannya.
Kisahnya penuh dengan keberagaman, inovasi, dan dampak, menjadikannya tidak hanya wanita terkaya di Amerika Serikat pada tahun 2024, namun juga simbol kesuksesan beragam dan warisan abadi.