kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,04   1,71   0.19%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menhan China: Persaingan dengan AS telah masuk ke dalam periode yang berisiko tinggi


Rabu, 27 Mei 2020 / 14:29 WIB
Menhan China: Persaingan dengan AS telah masuk ke dalam periode yang berisiko tinggi
ILUSTRASI. Kapal perang. Menhan China mengakui persaingan dengan AS telah masuk dalam periode yang berisiko tinggi. U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Nicholas Huynh/Handout via REUTERS


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Konfrontasi strategis antara China dan Amerika Serikat telah memasuki periode berisiko tinggi. Pengakuan tersebut keluar dari mulut Menteri Pertahanan China Wei Fenghe.

Dilansir dari South China Morning Post, Wei mengatakan bahwa China perlu meningkatkan semangat juangnya. Sementara para pemimpin militer lainnya mengatakan negara itu harus mengejar ketinggalan dengan negara-negara Barat dalam perkembangan teknologi.

Baca Juga: Sambil ejek Biden, Trump ancam tinggalkan kesepakatan dagang dengan China

"Amerika Serikat telah mengintensifkan penindasan dan penahanan pihak kami sejak wabah dan konfrontasi strategis Sino-AS telah memasuki periode risiko tinggi," kata Wei.

"Kita harus memperkuat semangat juang kita, berani bertarung dan jago bertarung, dan menggunakan pertarungan untuk meningkatkan stabilitas," tegas Wei yang juga seorang jenderal aktif di PLA.

Di sisi lain, Kepala Departemen Persenjataan Angkatan Udara PLA Zhu Cheng mengatakan persaingan antara China dan Barat di dunia maya, luar angkasa, laut dalam, maupun lingkungan biologis semakin meningkat.

“Saya menyarankan untuk mempercepat penerapan teknologi inovatif dan revolusioner yang dikembangkan sendiri,” katanya.

Baca Juga: Anggaran militer naik, Xi Jinping ke tentara China: Tingkatkan kesiapan bertempur!

"Kita perlu menghindari kerentanan strategis yang disebabkan oleh kesalahan generasi dengan Amerika Serikat dan Barat," lanjut dia.

Beijing mengatakan minggu lalu akan meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 6,6% pada tahun ini, meskipun melaporkan kontraksi ekonomi pada kuartal pertama yang pertama sejak catatan tersebut diperkenalkan pada tahun 1992. 

Beijing mengatakan peningkatan pengeluaran pertahanan diperlukan karena meningkatnya ancaman keamanan, terutama dari Taiwan. 

Baik China maupun AS keduanya telah mengerahkan kapal-kapal angkatan laut dan jet tempur ke Selat Taiwan dan Laut China Selatan, serta saling tuduh atas penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Makin panas, China ancam pembalasan bila AS jatuhkan sanksi soal Hong Kong

Miao Hua, seorang perwira angkatan laut PLA juga menyebut ketegangan antara dengan AS telah meningkat sejak awal krisis kesehatan global.

"Pada tahun lalu, dalam menghadapi konfrontasi mantap AS dan pukulan tiba-tiba pandemi coronavirus, Ketua Xi Jinping telah memimpin kami untuk mengatasi kesulitan dan mengubah bahaya menjadi peluang," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×