Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Pierre Chen merupakan pendiri perusahaan manufaktur komponen elektronik bernama Yageo Corporation. Di Taiwan, perusahaan ini dikenal sebagai salah produsen dan pemasok beberapa peralatan elektronik seperti kapasitor, resistor, dan induktor di telepon, tablet PC dan mobil. Dari kepemilikan saham di perusahaan ini, berdasarkan data Forbes, Pierre Chen mencatat kekayaan sebesar US$ 3 miliar. Selain miliarder, Chen dikenal sebagai kolektor seni.
SEKITAR 19 tahun setelah berdiri pada tahun 1977, Yageo Corporation tercatat gencar melakukan aksi korporasi. Salah satu aksi korporasi pertama yang cukup terkenal adalah mengakuisisi perusahaan peralatan elektronik dari Jerman, yaitu Vitrohm pada tahun 1996.
Langkah akuisisi atau pertumbuhan anorganik ini setelah pada tahun 1993 Yageo mendapatkan modal segar dari investor dari proses penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Tercatat setelah pada tahun 1993, Yageo Corporation berhasil mencatatkan diri di bursa efek Taiwan. Setahun berikutnya, perusahaan dengan jumlah karyawan sebanyak 11.000 ini juga mencatatkan diri di bursa efek Luksemburg.
Aksi korporasi ini melambungkan nama pendiri Yageo Corporation, yaitu Pierre Chen pada akhir tahun 1990-an silam. Tak berselang lama setelah itu, pada tahun 2000, Yageo mengumumkan melakukan akuisisi dua produk terkenal dari Philips Electronics NV, yaitu Phycomp dan Ferroxcube.
Akuisisi dua produk dari Philips ini untuk memperkuat bisnis peralatan elektronik dari Yageo yang pada saat itu cukup disegani di Taiwan bahkan di dunia. Yageo Corporation sampai saat ini merupakan penguasa pasar dua produk elektronik dunia, yaitu cip resistor dan kapasitor keramik.
Mengutip website resmi perusahaan ini, kapasitor keramik menyumbang hampir 61% penjualan Yageo sampai kuartal III-2018. Sedangkan cip resistor menyumbang 35% dari total penjualan. Dari total penjualan itu, dua negara yaitu China dan Eropa merupakan penyumbang penjualan terbesar, yaitu masing-masing 77% dan 11%.
