kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.530   -61,00   -0,37%
  • IDX 8.198   32,23   0,39%
  • KOMPAS100 1.118   1,58   0,14%
  • LQ45 783   -1,49   -0,19%
  • ISSI 292   2,28   0,79%
  • IDX30 411   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 463   -1,39   -0,30%
  • IDX80 123   0,12   0,09%
  • IDXV30 133   0,14   0,11%
  • IDXQ30 128   -0,42   -0,32%

Menjelang Olimpiade 2026, China dan Italia Dorong Resolusi Gencatan Senjata Global


Kamis, 09 Oktober 2025 / 09:00 WIB
Menjelang Olimpiade 2026, China dan Italia Dorong Resolusi Gencatan Senjata Global
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri China Wang Yi menghadiri pertemuan para Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur ke-15 selama pertemuan Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-58 dan pertemuan-pertemuan terkait di Pusat Konvensi di Kuala Lumpur pada 11 Juli 2025. MANDEL NGAN/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ROMA/BEIJING. Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan, dukungan terhadap rencana Italia untuk mengajukan usulan gencatan senjata global ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjelang penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Milano-Cortina 2026.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada Rabu (8/10) setelah pertemuannya dengan Wang di Roma.

Baca Juga: Lebih dari 1.000 Personel Ikut Latihan Militer China–Malaysia pada Oktober Ini

“Wang Yi menyambut baik rencana Italia untuk membawa proposal gencatan senjata global ke PBB,” ujar Tajani kepada wartawan usai pertemuan tersebut.

Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri China, Beijing tidak secara langsung menyinggung rencana gencatan senjata itu.

Namun mengutip pernyataan Wang bahwa China siap bekerja sama dengan Italia sebagai kekuatan konstruktif untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan pembangunan global, serta membangun tatanan pemerintahan dunia yang lebih adil dan rasional.

Baca Juga: 25 Bank Sentral dengan Cadangan Terbesar di Tahun 2025: China Kalahkan AS

Wang juga menekankan pentingnya bagi kedua negara untuk memanfaatkan pengalaman sukses hubungan bilateral sebagai inspirasi bagi pengembangan hubungan internasional ke depan.

Selain itu, China menyatakan kesiapannya untuk menciptakan iklim bisnis yang adil, transparan, dan dapat diprediksi guna mendorong investasi dua arah antara perusahaan-perusahaan dari kedua negara.

Selanjutnya: Bangkit dari Kubur, Harga Saham BUMN Ini Naik Hingga ARA, Simak Penyebab & Prospeknya

Menarik Dibaca: 6 Tren Furnitur yang Mulai Ditinggalkan Desainer Interior




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×