kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Lebih dari 1.000 Personel Ikut Latihan Militer China–Malaysia pada Oktober Ini


Rabu, 08 Oktober 2025 / 17:18 WIB
Lebih dari 1.000 Personel Ikut Latihan Militer China–Malaysia pada Oktober Ini
ILUSTRASI. Chinese honor guards march on the day of a ceremony attended by Chinese President Xi Jinping and Azerbaijani President Ilham Aliyev at The Great Hall of The People in Beijing, China, April 23, 2025. IORI SAGISAWA/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China dan Malaysia dijadwalkan menggelar latihan militer bersama bulan ini di wilayah Malaysia dan perairan sekitarnya.

Latihan tersebut akan berfokus pada operasi bantuan bencana dan upaya pemberantasan pembajakan laut, demikian disampaikan Kementerian Pertahanan China dan media afiliasinya, China Military Bugle.

Latihan rutin ini merupakan bagian dari upaya Beijing mempererat kerja sama pertahanan dengan negara-negara Asia Tenggara, meskipun ketegangan di kawasan masih tinggi akibat sengketa wilayah di Laut China Selatan.

Baca Juga: 25 Bank Sentral dengan Cadangan Terbesar di Tahun 2025: China Kalahkan AS

Menurut laporan China Military Bugle, pasukan yang berpartisipasi berangkat pada Rabu (8/10/2025) dari pelabuhan militer di Zhanjiang, Sanya, dan Hong Kong menuju lokasi latihan yang dijadwalkan berlangsung pada 15–23 Oktober 2025.

Lebih dari 1.000 personel dari kedua negara akan ambil bagian, termasuk sekitar 700 personel dari China.

Latihan ini juga melibatkan berbagai peralatan militer seperti kapal perang, helikopter, dan sistem tanpa awak.

Latihan bersama ke-6 antara kedua negara ini akan berfokus pada “bantuan kemanusiaan, penanggulangan bencana, dan keamanan maritim,” serta dihadiri oleh pengamat dari negara-negara anggota ASEAN lainnya.

“Latihan ini bertujuan memperdalam kerja sama praktis antara militer China dan negara-negara Asia Tenggara, meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman keamanan non-tradisional, serta menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” ujar Kementerian Pertahanan China.

Baca Juga: Bank Dunia Optimistis Ekonomi China & RI Tumbuh 4,8%, Tapi Momentum Bisa Melemah 2026

Kementerian Pertahanan Malaysia belum memberikan tanggapan atas laporan ini.

Pada 2023, China telah menjadi tuan rumah latihan serupa yang melibatkan Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan sebagai miliknya, meskipun wilayah tersebut juga diklaim sebagian oleh Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Malaysia sendiri tengah bersiap menjadi tuan rumah KTT ASEAN bulan ini, di mana para pemimpin kawasan diperkirakan akan membahas kemajuan penyusunan code of conduct Laut China Selatan.

Negeri jiran itu juga akan menggelar pertemuan menteri pertahanan ASEAN dan mitra regional pada 30 Oktober–2 November 2025.

Selanjutnya: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Mulai Petakan Gedung Pesantren Rusak

Menarik Dibaca: Urutan Zodiak yang Paling Keras Kepala, Taurus Memimpin di Posisi Pertama




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×