Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Menteri Luar Negeri Malaysia mengungkapkan, China akan menandatangani perjanjian Asia Tenggara yang melarang senjata nuklir di kawasan tersebut segera setelah semua dokumentasinya siap.
Mengutip Reuters, Kamis (10/7), Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara, atau SEANWFZ, telah berlaku sejak 1997, membatasi penggunaan tenaga nuklir oleh para anggotanya untuk tujuan damai, seperti pembangkit listrik.
Tujuan ASEAN adalah agar negara-negara pemilik senjata nuklir dunia, termasuk China, Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan Prancis, menandatangani perjanjian tersebut dan berkomitmen untuk tidak menggunakan atau memindahkan senjata nuklir di kawasan tersebut, termasuk zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen masing-masing negara.
Baca Juga: Setelah Lima Tahun, Bank Negara Malaysia Memangkas Bunga Acuan Untuk Pertama Kali
"China berkomitmen untuk memastikan bahwa mereka akan menandatangani perjanjian tersebut tanpa syarat," ujar Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan kepada para wartawan di sela-sela pertemuan mitra dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan negara-negara mitra.
Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan, China sedang berkomunikasi dengan negara-negara ASEAN mengenai penandatanganan protokol tersebut.
"China selalu dengan tegas mendukung pembentukan zona bebas senjata nuklir di Asia Tenggara, dan telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk memimpin penandatanganan protokol perjanjian tersebut," ujar juru bicara Kementerian Mao Ning kepada para wartawan dalam jumpa pers rutin.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat ini berada di Kuala Lumpur untuk menghadiri pertemuan dengan mitra-mitranya dari ASEAN.