Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Ranking paspor terkuat di wilayah Asia Tenggara tahun 2025 masih dipuncaki oleh negara terkecil di kawasan ini. Negara terbesar justru masih jauh di bawahnya.
Indonesia jelas bukan negara dengan paspor terkuat di Asia tenggara. Kekuatan paspor Indonesia masih jauh dari milik Singapura yang ada di puncak, bahkan tertinggal dari Timor Leste.
Berdasarkan data Henley Global Mobility Report di bulan Mei 2025, Singapura masih memiliki paspor terkuat di Asia Tenggara.
Paspor Singapura membuat warga negaranya bisa bepergian ke 195 negara dan wilayah tanpa visa. Kemampuan itu juga membuat Singapura memiliki paspor terkuat di dunia.
Baca Juga: 5 Kota Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025, Singapura Nomor Tiga
Di bawah Singapura ada Malaysia dengan akses bebas Visa ke 183 negara, diikuti Brunei ke 166 negara. Hanya tiga negara Asia Tenggara ini yang memiliki akses bebas Visa ke lebih dari 100 negara.
Menariknya, negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia, justru memiliki paspor yang sangat lemah. Paspor Indonesia hanya memiliki kemampuan bebas Visa ke 76 negara.
Paspor Indonesia bahkan kalah dari milik Timor Leste yang memiliki akses bebas Visa ke 97 negara dan Thailand ke 82 negara.
Berikut adalah update ranking paspor terkuat di Asia Tenggara tahun 2025.
Baca Juga: Daftar Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia Tahun 2025
Ranking Paspor Terkuat di Asia Tenggara
- Singapura: Bebas Visa ke 195 negara
- Malaysia: Bebas Visa ke 183 negara
- Brunei: Bebas Visa ke 166 negara
- Timor Leste: Bebas Visa ke 97 negara
- Thailand: Bebas Visa ke 82 negara
- Indonesia: Bebas Visa ke 76 negara
- Filipina: Bebas Visa ke 67 negara
- Kamboja: Bebas Visa ke 53 negara
- Vietnam: Bebas Visa ke 51 negara
- Laos: Bebas Visa ke 49 negara
- Myanmar: Bebas Visa ke 46 negara.
Baca Juga: Daftar Lengkap Negara Schengen yang Menawarkan Visa Lima Tahun
Perlu dicatat, penilaian Henley Passport Index di atas berdasarkan data eksklusif dari Otoritas Transportasi Udara Internasional (IATA).
Indeks ini mencakup 199 paspor berbeda dan 227 tujuan perjalanan berbeda. Indeks ini pun dianggap sebagai alat referensi standar bagi warga dunia dan negara berdaulat saat menilai peringkat paspor dalam spektrum mobilitas global.
Tonton: Trump Hadang Rencana Ekspansi Apple di India, Minta Fokus Ekspansi di AS