Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Trump, yang merupakan seorang Republik, sejauh ini menolak untuk menyerah dan sedang mengejar tuntutan hukum di beberapa negara bagian dalam upaya jangka panjang untuk mempertahankan kekuasaan. Anggota parlemen Republik AS telah membela haknya untuk melakukan hal tersebut.
"Akan ada transisi yang mulus ke pemerintahan Trump yang kedua," kata Pompeo pada konferensi pers Departemen Luar Negeri, yang mendapat teguran tajam dari Demokrat.
Perwakilan Eliot Engel, ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, mengatakan Departemen Luar Negeri harus mulai mempersiapkan transisi Biden sekarang. "Menteri Luar Negeri Pompeo tidak boleh bermain-main dengan serangan tak berdasar dan berbahaya terhadap legitimasi pemilu pekan lalu," katanya.
Baca Juga: Joe Biden menang, mengapa Xi Jinping dan Vladimir Putin belum ucapkan selamat?
Mengutip Reuters, Richard Boucher, seorang pensiunan diplomat yang merupakan juru bicara Departemen Luar Negeri terlama, mengatakan komentar Pompeo tentang pemerintahan Trump yang kedua dapat dianggap sebagai lelucon tetapi juga berfungsi untuk melindunginya dari kritik Gedung Putih.
Pompeo mengecilkan anggapan bahwa transisi yang tertunda di masa lalu mungkin telah menimbulkan risiko keamanan nasional. "Saya adalah bagian dari transisi di sisi lain ... Tidak butuh waktu sebanyak yang mungkin dilakukan beberapa orang," katanya kepada Fox.